Penggunaan Batik Berau Harus Gencar Disosialisasikan

oleh -88 views
Madri Pani

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS- Hingga kini penggunaan batik khas Berau oleh pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih kurang diterapkan.
Padahal Peraturan Bupati (Perbup) nomor 43 tahun 2021 tentang penggunaan batik motif khas Kabupaten Berau telah disahkan untuk untuk digunakan OPD ketika bekerja.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani mengungkapkan, sebenarnya yang telah terprogram oleh pemerintah daerah sudah sangat bagus.
“Ya semua apa yang diprogramkan pemerintah daerah ya kita apresiasi. Tapi ya harus konsisten,” ucapnya Jumat (31/05/2024).
Lebih lanjut kata dia, dalam mengaplikasikan penggunaan batik khas Berau sepatutnya harus ada sosialisasi terus oleh Pemkab Berau.
“Harus ada di sosialisasikan terus menerus kepada OPD terkait lalu nanti berseiringan instansi vertikal bakal mengikuti,” ungkapnya.
Madri memaparkan penggunaan batik khas Berau pun harus terjadwal dalam seminggu ada beberapa hari memakainya.
“Semisal hari Kamis-Jumat pakai batik khas Berau. Jika terealisasi dengan konsisten maka apa yang telah terprogram Pemkab Berau bisa terus berkesinambungan pegawai dan masyarakat bakal terbiasa,” bebernya.
Politisi dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu berharap jangan sampai kebijakan Pemkab Berau penggunaan batik lokal hanya sesaat saja diterapkan.
“Saya berharap ajakan Pemkab kepada pegawai dan instansi vertikal pengguna batik khas Berau ini bisa terus konsisten,” tuturnya.
Sebab jika konsisten pengguna batik khas Berau, Madri optimis perekonomian pengrajin kain khas Bumi Batiwakkal meningkat.
“Saya yakin bakal beriringan penggunaan batik lokal, tentu perekonomian UMKM batik khas Berau pun untung dan dampak berkepanjangan batik kita bisa dikenal masyarakat makin luas,” tutupnya.
Sementara itu, untuk saat ini perkembangan kain batik produksi rumah batik di Kabupaten Berau Berau mengalami perkembangan yang cukup.
Rumah produksi skala kecil tersebut memproduksi pesanan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ataupun organisasi, serta kesiapan untuk souvenir.
Bahkan di Kecamatan pelatihan membatik kerap dilaksanakan untuk dapat memproduksi batik seperti di Kecamatan Kelay sejak dua tahun lalu sudah mulai memproduksi batik dan memenuhi kebutuhan batik di Kecamatan nya.
Sedangkan untuk publikasi ke luar daerah Berau, pembatik di Berau kerap memamerkan hasil kreasi motif batik Berau yang terkenal dengan binantang penyu, motif bunga kangkung, daun rutun, daun katu dan rempah lada. Di Jakarta baik itu melalui Dekranasda atau secara pribadi seperti yang dilakukan rumah batik Puteri Maluang Batik yang mengikuti fashion show di Indonesia Fashion Week tahun 2022 lalu. (adv/dprd2024/ri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *