Berau Sudah Ada Sertifikasi Lahan Perikanan Budidaya

oleh -87 views

Sekkab M Said dalam Ecosystem Aprroach to Aquakultur. dok

 

DIMENSINEWS,TANJUNG REDEB Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjuk lima daerah sebagai percontohan penerapan ecosystem approach to aquaculture (EAA) atau akuakultur dengan pendekatan ekosistem (ADPE), salah satunya adalah Kabupaten Berau.

Mempersiapkan hal tersebut, KKP pun menggelar pelatihan pelatihan Ecosystem Approach To Aquaculture (EAA) atau Akuakultur Dengan Pendekatan Ekosistem (ADPE) di SM Tower  pada Senin (10/6/2024) di Ruang Walidah,  SM Tower.

Kelima daerah yang ditunjuk ini yaitu Riau, Cilacap, Berau, Lombok Timur dan Pinrang. Terpilihnya Berau dalam program ini karena beberapa faktor pendukung. Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan Berau, Budiono menyampaikan, faktor dipilihnya Berau dalam di program ADPE ini yaitu adanya dukungan pemerintah pusat berupa sertifikasi lahan perikanan budidaya sebanyak 158 bidang, stimulasi paket bantuan dari provinsi, dan bimbingan teknis kepada pembudidaya dari pemerintah Kabupaten.

Kemudian adanya mitra pendukung dari NGO, dukungan dari akademisi, mitra pembangunan, serta adanya dasar hukum yang tertuang dalam regulasi berupa Perda nomor 5/2020 tentang Perlindungan Ekosistem Mangrove di Wilayah APL seluas 31 ribu hektare, Perbup nomor 44/2017 tentang SOP Pedoman Umum Budidaya.

“Untuk potensi tambak kita seluas 55 ribu hektare bertempat di Pegat Batumbuk, Suaran dan Tabalar Muara. Dengan produksi mencapai 2300 ton, 1200 komoditas udang dan bandeng 1100,” ungkapnya.

Sementara Sekda, M. Said menegaskan bahwa potensi perikanan di Berau masih sangat besar. Dengan produksi mencapai 460 ton per hari. Namun hasil ini sebagain besar lari ke luar daerah. Melalui pelatihan ini diharapkan potensi perikanan ini bisa lebih dimaksimalkan lagi. Pemerintah pun siap memberikan dukungan penuh.

“Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah membuka jalur distribusi ke daerah lain. Saat ini kita sedang upayakan untuk penerbangan langsung ke Berau dari beberapa daerah. Semoga ini bisa membantu dalam pemasaran kedepannya,” katanya.

Dan pelatihan ini semoga bisa memberikan wawasan kepada para peserta yang nantinya dapat memaksimalkan potensi perikanan ini,” tegasnya.

Sementara Kepala Puslitbang KKP, Lilly Apriliya menyampaikan, program ADPE ini bertumpu pada pengelolaan perikanan yang tidak menganggu lingkungan. “Sehingga kami laksanakan pelatihan ini. Agar kita satu persepsi, sekaligus menyiapkan SDM yang akan mengelola program ADPE,” jelasnya.(adv/pem/si)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *