Pengembangan Wisata Berbasis Pariwisata dan Kearifan Lokal

oleh -5 views
Nurung

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS-  Salah satu misi Pemerintah Kabupaten Berau, melaksanakan program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal. Misi ini  diintegrasikan melalui dua program unggulan, yaitu pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas, yang salah satunya adalah kawasan UMKM terpadu, serta menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM.

Hal ini disampaikan Sekda Berau, M Said mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih  Mas saat membuka acara Grand Opening Oulet Oleh – Oleh Wifepreneur UMKM binaan PT. BUMA di Bandara Kalimarau, Rabu (12/6/2024).

Disampaikan Said,  berdirinya sebuah tempat yang difungsikan sebagai pusat oleh-oleh lengkap khas Kabupaten Berau, outlet ini memungkinkan para wisatawan berbelanja di satu tempat,namun bisa memperoleh beragam jenis pilihan oleh-oleh maupun kerajinan asli dari Kabupaten Berau.

“Sehingganya, saya menyambut baik dibukanya gedung ini sebagai wujud optimalisasi potensi dan membuka peluang ekonomi kreatif di Kabupaten Berau,” ujarnya.

Hal ini menurut Said sangat penting, karena bukan saja untuk memantapkan posisi Kabupaten Berau sebagai salah satu mitra ibukota negara, yang sangat diunggulkan dari sektor pariwisata, tetapi juga memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat agar semakin mandiri dan berdaya.

Untuk itu, dikatakan Said,  peluang ini perlu kita optimalkan dengan penyiapan keterampilan sumber daya manusia dan produk-.produk olahan yang berkualitas sekaligus berdaya saing. “Oleh sebab itu saya berpesan kepada Diskoperindag, Dekranasda Berau serta seluruh stakeholder terkait untuk terus bersinergi dalam memajukan outlet ini dan UMKM center lainnya yang ada di Kabupaten Berau,” pesannya.

Kemudian, seiring dengan perkembangan transaksi digital, Said  juga mengharapkan dukungan dari sektor perbankan untuk membersamai langkah kemajuan UMKM di Kabupaten Berau agar semakin luas menjangkau pasar nasional.

Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, bahwasanya perlu dilakukan pemberdayaan UMKM secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, kesempatan berusaha, dukungan perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya dalam rangka pemberdayaan UMKM.

“Saya sangat berharap, langkah kita tidak berhenti sampai di sini. Outlet ini harus mampu beroperasi dan memberdayakan UMKM, BUMK, usaha mandiri maupun industri rumah tangga untuk memasarkan hasil produk, promosi, serta investasi lainnya, yang tujuan akhirnya adalah menjadikan produk khas Kabupaten Berau semakin dikenal sekaligus mensejahterakan kampung dan masyarakat,” pintanya.

Sebab itu besar harapan Said, adanya outlet ini juga akan membangkitkan kreativitas dan semangat berkarya para pegiat UMKM dalam mengenali potensi kampung masing-masing,menumbuhkan iklim berusaha yang kompetitif, terciptanya nilai ekonomi yang bersumber dari ide dan inovasi masyarakat berbasis kearifan lokal, dan menjadikan Kabupaten Berau semakin dikenal di Indonesia hingga mancanegara sebagai salah satu destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.

“Ini tentu  memerlukan dukungan dan sinergitas dari kita semua. Untuk itu, mari kita bersatu padu memajukan sektor UMKM Kabupaten Berau. Kita promosikan outlet ini, kita dukung dan bangga mengenakan produk asli daerah,” punkasnya. (adv/pem/wnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *