Sri Juniarsih Mas :  Kalian Makan Nangka, Saya Dapat  Getahnya

oleh -1,174 views

DALAM Ngobras (Ngobrol Santai) bersama milenial di Story Mount Cafe Jalan Gunung Panjang Tanjung Redeb Senin malam (24/6/2024), Bupati Berau mengeluarkan segala uneg unegnya mengenai kondisi alam  di Bumi Batiwakkal.

Ini  berawal dari komunitas milenial cinta lingkungan mempertanyakan sejauh mana kepedulian dan sikap  Bupati Berau terhadap lingkungan,  mengenai tambang ilegal yang dinilai merusak lingkungan.

Pamungkasnya acara ngobras, Sri Juniarsih membeberkan kalau dirinya selaku Bupati Berau Berau juga punya upaya untuk menjadikan alam di Bumi Batiwakkal tercinta ini agar tidak rusak.

“Saya sudah ke tambang ilegal itu, dibilang kok baru sekarang bu, kok baru muncul, bukan didukung. Saya sebenarnya marah. Tetapi sekali lagi kewenangan itu bukan terletak pada Kepala Daerah. Jangankan Bupati, Gubernur saja sampai saat ini tidak bisa membasmi yang katanya ilegal mining itu. Karena kewenangannya ada di Pusat.

Nah inilah yang sedang kami perjuangkan bersama bapak Gubernur, supaya bagaimana ilegal mining itu tidak terjadi lagi. “papar Sri Juniarsih.

Lanjut Sri Juniarsih, mengenai ilegal mining ini, dirinya tidak pernah berteman dengan pelaku ilegal mining.

“Anda harus tau itu, saya tidak pernah berteman dengan pelaku ilegal mining, karena saya tidak suka. Saya juga punya tanah yang isinya tambangnya. Saya tidak mau tanah saya digaruk, hanya untuk kepentingan pribadi saya. Ada yang bilang kok ibu diam saja, saya bukannya diam saja, karena kewenangan bukan kepada kepala daerah. Kepala daerah hanya bisa berkewajiban untuk melaporkan kepada fihak berwajib. Mungkin adik adik sudah pernah lihat, mendengar fihak berwajib sudah beberapa kali menangkap pelaku ilegal mining. Mereka yang menangkap dan menahan lewat jalur hukum semestinya,” paparnya.

Bupati mengharap milenial memahami kondisi yang terjadi saat ini.

“Kadang kadang saya berpikir dan berkata kata, pelaku ilegal mining, kalian makan nangkanya, saya yang dapat getahnya. Kenapa saya kena getahnya, kalian pelaku ilegal mining yang mengambil kekayaan sumber daya alam dan tidak bertanggung jawab, lalu saya yang kena maki maki masyarakat. Sementara kemampuan saya tidak disini.  Kalau boleh saya nangis disini, saya nangis, saya juga tidak setuju dengan hal seperti ini,” paparnya di tengah milenial yang tergabung di berbagai komunitas berjumlah ratusan. (hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *