Kumpulkan Pembina Berau Sehat Untuk Kabupaten Sehat

oleh -129 views
Mewakili Sekda, Asisten 1 Hendratno memimpin acara fasilitasi dan pembinaan kabupaten Berau sehat di ruang RPJMP, Kamis (5/8/2024). foto helda dimensines.id

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Pemerintah Kabupaten Berau terus berkomitmen dan beraksi untuk mewujudkan Kabupaten  Kota Sehat yang tahun 2025 mendatang  diselenggarakan kembali oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Kamis pagi (5/9/2024) Sekretaris Daerah Kabupaten Berau Muhammad Said  bersama  Dinas Kesehatan mengundang seluruh Pembina Kabupaten Berau Sehat yang terdiri dari beberapa kepala OPD, Camat, Lurah, Forum Koordinasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Sehat untuk berkumpul dalam acara Fasilitasi dan Pembinaan Kabupaten Sehat di ruang RJPMD Bapelitbang, Tanjung Redeb.

Meski Sekda pagi tadi harus menghadiri HUT ke 21 Kelurahan Gunung Tabur, namun tidak mengurangi makna dan maksud yang ingin dicapai. Melalui Asisten 1 M. Hendratno mewakili Sekda, dalam pembinaan tersebut  beberapa point atau aksi yang harus dituntaskan .

Dalam sambutan Sekda yang dibacakan Hendratno dalam pembukaan, bahwa sebelumnya hingga saat ini, Pemkab Ber au terus berupaya untuk mewujudkan Kabupaten Berau yang sehat.

“Siapa  yang tidak mau tempat tinggalnya sehat, saya kira hampir semua orang mau tempat tinggalnya bersih dan sehat,” kata Hendratno didampingi Suhartini  Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas)  Dinkes Berau dan Maulana Fahmi Koordinator Program Promosi Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kaltim.

Disebutkan Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk penyelenggaraan Kabupaten Kota sehat yang ditetapkan melalui peraturan Bupati nomor 51 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan berau sehat.

“Kabupaten sehat yaitu Kabupaten yang amanm nyaman, dari segi fisik sehat tidak saja dilihat kehidupan sosial   dan budaya. Kabupaten yang sehat adalah Kabupaten yang warganya secara sadar senantiasa meningkatkan kapasitasnya menuju hidup sehat. Dan jika Kabupatennya sehat tentu masyarakatnya aktif, produktif sehingga kesejahteraannya meningkat,” papar Hendratno.

Disebutkan, Pemkab Berau tidak bisa melakukan sendiri, keterlibatan masyarakat sangat krusial, demikian halnya seluruh perangkat daerah sebagai tim pembina tidak bisa tinggal diam menunggu arahan pimpinan.

“Karena ruh Kabupaten sehat adalah inisiatif dan inovasi dalam melaksanakan program pembangunan yang mencakup semua program dalam 9 tatanan, yaitu yang pertama kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, Pemukiman dan rumah ibadah, pasar sehat, satuan pendidikan, pariwisata , tranportasi dan tertib lalu lintas , perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, pencegaharan dan penanganan bencana,” paparnya.

Juga diungkpakan kalau penghargaan Kabupaten Kota Sehat Swastisaba  katagori Padapa yang dicapai oleh Kabupaten Berau ditahun 2023 lalu merupakan bukti keseriusan kita dalam melaksanakan Kabupaten sehat.

“Pemkab Berau saat ini telah berhasil Kabupaten ODF (Open Defecation Free) dan sekarang sedang mengikuti STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Award di tingkat nasional tahun 2024 ini, dimana untuk langkah selanjutnya adalah mewujudkan Kabupaten Kota sehat.

Penyelenggaraan, Kabupaten Kota hendaknya dapat terus diupayakan agar tercipta kondisi Kabupaten Berau yang bersih aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan bekerja, yang dapat dicapai, dengna pelaksanaan program dibidang kesehatan maupun sektor lainya sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

“Diperlukan kerjasama yang baik sinergis antar berbagai komponen masyarakat, baik itu di Pemkab Berau, institut pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan stakeholder lainya” kata Hendratono, masih membacakan pidato Sekda M.Said.

Sekda Said mengajak seluruh yang diundang, jajaran OPD selaku pembina Forum Berau Sehat  , untuk menguatkan dan berkomitmen  untuk mewujudkan Kabupaten Berau sebagai Kabupaten Kota yang sehat.

“Khususnya kepada segenap yan hadir disini, baik itu pembina, tim tekhnis, PKKS dan Pokja Sehat, dapat terjalin kerjasama yang baik dan berpartisipasi aktif untuk mewujudkan tujuan bersama ini,” kata Hendratno.

Dalam acara Fasilitasi dan Pembinaan Kabupaten Sehat ini, Maulana Fahmi Koordinator Program Promosi Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kaltim, memberikan pemahaman mengenai keberlangsungan Kabupaten Kota Sehat dengan 9 tatanan yang harus diterapkan. (adv/kes/hel)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *