Suaran Banjir, Pjs Bupati Janji Jembatan Penghubung Sepanjang 20 Meter

oleh -99 views
: Pjs Bupati Berau Sufian Agus kunjungan kerja ke Kampung Suaran yang terjadi musibah banjir dan merusak jembatan penghubung masyarakat di RT 1 dan RT 3. foto prokopim

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Jembatan penghubung di RT 1 ke RT 3 Kampung Suaran sepanjang 20 meter yang putus akibat kena hempasan air luapan sungai beberapa hari lalu itu mendapat respon cepat dari Pemkab Berau.
Usai melihat lokasi jembata Minggu (29/9/2024) siang kemarin, Pjs Bupati Berau Sufian Agus bersama Sekda, Asisten dan DPUPR Berau
Pihaknya akan fasilitasi sementara waktu dengan perahu untuk akses anak sekolah dan masyarakat beraktivitas sebelum membuat keputusan membangun jembatan baru.
“Jadi memang jalan akses berputar itu cukup jauh sampai 1 km. Tapi tadi kita sudah diskusi dengan Sekda, Asisten, dan DPUPR, bahwa sementara bisa pakai perahu dulu,” ucapnya Senin (30/9/2024).
“Karena kan sekolahnya di seberang sini juga. Supaya anak-anak tetap bisa bersekolah dan masyarakat bisa beraktivitas,” tambahnya
Ia juga mengatakan bahwa penggunaan perahu ini hanya bersifat sementara atau sebagai penanggulangan awal supaya masyarakat bisa menggunakan ini dan lebih dekat.
“Kasihan juga kalau terlalu jauh. Dan nanti kita segera rapatkan bagaimana agar jembatan ini kita bikinnya lebih bagus, lebih kuat, dan supaya saat hujan dan air meluap tidak berpengaruh pada kondisi jembatan,” bebernya.
Tak hanya itu, kata dia usia jembatan penghubung yang sudah menginjak usia 20 tahun lebih tersebut, memang seharusnya melakukan peremajaan.
“Tapi, karena adanya perubahan susunan anggota DPRD periode 2024-2029 ini, tentunya ada perubahan juga pada anggaran. Semoga banggar dan tim TAPD segera terbentuk, sehingga di anggaran murni 2025 nanti bisa dianggarkan untuk perencanaan jembatan Suaran itu,” ujarnya.
Ditanya terkait rencana jembatan baru yang dilengkapi dengan dermaga, Sufian Agus bahwa bisa saja ada dan nanti akan ada campur tangan pengelolah oleh Camat atau Kepala Kampung.
“Bahkan, pihak ketiga yakni perusahaan juga akan dilibatkan dalam perbaikan atau pembangunan jembatan Suaran tersebut, yaitu melalui dana CSRnya,” bebernya.
Kendati demikian pihaknya menegaskan untuk persoalan darurat saat ini menjadi hal utama harus terselesaikan
“Kalau untuk masalah jembatannya tidak bisa juga kita mau cepat-cepat meskipun ada dana darurat untuk bencana alam. Karena dana itu juga ada ketentuan penggunaannya untuk apa,” pungkasnya. (adv/pem24/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.