TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Food Court atau dikenal tempat makan, meliputi banyak kios-kios tersedia dari pemilik pemerintahan hingga manajemen swasta terkait untuk dapat dinikmati masyarakat.
Secara khusus food court di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) yang berada di lantai dua tersebut kini tampak sepi dari pengunjung.
Bahkan anggota DPRD Kabupaten Berau Sri Kumalasari pun memberikan pernyataan, agar ada perhatian lebih serius dari pemerintah daerah serta manajemen mitra kerja food court, untuk segera ciptakan inovasi pelayanan lebih terbaru hingga ada penyesuaian tarif sewa tempat.
“Saya nanti akan mengecek tarif untuk sewa satu kios di food court berapa ke UPTD Pasar tersebut, hingga coba lakukan komunikasi koordinasi dengan Disperindagkop,”kata Sri Kumalasari, Sabtu (19/10/2024).
Bahkan pihaknya mengakui memang dahulu tarif tempat kios kuliner di Pasar SAD murah karena dapat subsidi dari pemerintah.
“Sekarang saya kurang tahu apakah sama diberlakukan seperti dahulu,” ujar Sri Kumalasari.
Sebab menurut Sri Kumalasari food court pada masa kini sepi pengunjung, karena banyak masyarakat beralih kuliner yang tersedia sekitaran Pasar SAD.
“Saya dulu juga punya food court di sana dan kenapa sepi pengunjung, karena sekarang banyak pedagang kuliner jualan di bawah itu. Jadi jarang orang naik ke atas,” ungkap Sri Kumalasari.
Bahkan Sri Kumalasari menilai pedagang kuliner, sebenarnya tidak boleh berjualan di luar tempat yang telah tersedia, oleh pemerintah dalam kompleks Pasar SAD.
“Kalau tempat makan di sekitar lahan bawah food court otomatis kan naik ke lantai 2,” tutur Sri Kumalasari.
Sri Kumalasari berharap pemerintah mampu membuat inovasi atau perhatian, agar menghidupkan kembali tempat kuliner yang tertata rapi.
Di satu sisi sambung Sri Kumalasari, ada kegiatan lomba kuliner sekitar kompleks food court untuk membantu lapak UMKM yang tersedia.
“Pada intinya bisa menarik pengunjung ke food court. Nanti saya coba sampaikan kepada Kadisperindagkop dan cek juga dengan teman-teman UMKM,” papar Sri Kumalasari.(adv/dprd2024/si)
Food Court di Pasar SAD Sepi, Disperindagkop Harus Inovasi
