Dimensinews.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Piala Gubernur Kaltim 2024 sebagai upaya pembinaan pesepak bola muda di daerah tersebut. Kompetisi ini akan berlangsung pada 11-18 November 2024, dengan dua kategori usia, yakni U-13 dan U-15. Kejuaraan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan memunculkan bibit unggul sepak bola muda.
“Kami ingin mengembangkan talenta sekaligus mencetak bibit unggul melalui kompetisi bagi para pemain muda, yakni Piala Gubernur Kaltim dengan hadiah total Rp50 juta untuk mendorong motivasi peserta,” kata Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading di Samarinda, Kamis (7/11/2024).
Kompetisi ini tidak memungut biaya pendaftaran, namun peserta harus mendapatkan rekomendasi dari Asosiasi Kabupaten (Askab) atau Asosiasi Kota (Askot) PSSI di wilayah Kalimantan Timur. Rasman menambahkan, “Teman-teman di Askab atau Askot perlu menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah, demi meningkatkan pembinaan sepak bola di wilayah masing-masing.”
Pertandingan kategori U-13 akan digelar di Borneo FC Training Centre, sedangkan kategori U-15 akan berlangsung di Stadion GOR Kadrie Oening, Samarinda.
Dispora Kaltim berharap, dengan kompetisi ini, prestasi sepak bola Kaltim dapat meningkat, terutama setelah kegagalan tim putra Kaltim untuk lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun ini. Fokus ke depan adalah mempersiapkan atlet-atlet muda untuk mencapai hasil lebih baik pada PON 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Pengembangan sepak bola tidak hanya tugas PSSI, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena itu, kami ambil langkah konkret dengan mengadakan Piala Gubernur ini,” ujar Rasman.
Ia juga mengungkapkan bahwa langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam membina prestasi olahraga sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Rasman juga berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan sinergi antara PSSI dan pemerintah daerah, serta mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk mengalokasikan anggaran guna mendukung kompetisi sepak bola di tingkat lokal. (ADV/DISPORA KALTIM)