Dispora Kaltim Perkenalkan Indeks Pembangunan Olahraga untuk Tingkatkan Kesadaran Berolahraga di Masyarakat

oleh -5 views
Suriani

Dimensinews.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) sebagai bagian dari upaya mengukur dan mendorong peningkatan partisipasi olahraga di wilayah tersebut. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan pusat maupun secara mandiri, dan bertujuan untuk menciptakan kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya olahraga di masyarakat.

Suriani, Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa IPO mencakup sembilan dimensi penting, seperti sumber daya manusia olahraga, ruang terbuka, literasi fisik, kebugaran, kesehatan, ekonomi, perkembangan personal, partisipasi, serta performa atlet. “Untuk pelaksanaannya ke kabupaten/kota kita ambil di desa-desa, kemudian kita dapatkan sampling, tapi karena kita baru memulai jadi kita ambil lima kabupaten/kota yang menjadi sampling,” ungkap Suriani, seraya menyebutkan beberapa daerah seperti Balikpapan, PPU, Kutim, dan Kutai Barat. Tahun depan, Dispora berencana memperluas cakupan hingga 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran olahraga, Dispora Kaltim rutin menggelar kompetisi olahraga dengan cabang olahraga (cabor) yang berbeda setiap tahunnya. “Tahun lalu panjat tebing sama sepatu roda, tahun ini pencak silat sama karate, dan tahun depan insya Allah adalah judo,” lanjut Suriani. Antusiasme masyarakat, menurutnya, sangat tinggi, dibuktikan dengan permintaan masyarakat agar cabor yang diselenggarakan terus berganti setiap tahunnya.

Suriani juga menyoroti tingginya partisipasi di kalangan pelajar, terutama dalam cabang olahraga karate yang diikuti lebih dari 1.000 peserta. Namun, partisipasi dalam pencak silat sempat terkendala oleh keterlambatan pemberitahuan ke kabupaten/kota, sehingga banyak yang belum sempat ikut serta.

“Kita sudah upayakan pembudayaan olahraga paling tidak melalui kompetisi-kompetisi itu dan melalui IPO,” ujarnya. Program ini, menurut Suriani, adalah langkah konkret dalam membentuk kesadaran berolahraga yang dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat. Ia juga berharap melalui edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga, berbagai penyakit dapat dicegah.

“Kita ingin masyarakat bisa membudayakan olahraga, tidak hanya itu kita terus menarik minat masyarakat untuk berolahraga, karena hasil survei menunjukkan minat olahraga kita sedikit sekali, jauh dari 50 persen,” pungkasnya. (ADV/DISPORA KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.