Literasi Media Miliki Peran Krusial Perkuat Ketahanan Keluarga

oleh -21 views
Pembukaan acara Sosialisasi Literasi Media terhadap Penguatan Ketahanan Keluarga di Grand Parama Hotel, Rabu (13/11/2024) tadi pagi. foto dok PWI Berau

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Literasi media memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan keluarga di era digital. Dengan kemampuan menyaring informasi yang diterima, anggota keluarga dapat lebih bijak dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang datang melalui media.

Hal itu yang mendasari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim bersama DKP3A Kaltim menggandeng PWI Berau melaksanakan Sosialisasi Literasi Media terhadap Penguatan Ketahanan Keluarga di Grand Parama Hotel, Rabu (13/11/2024) tadi pagi.

Kegiatan yang dimoderatori Seksi Wartawan Perempuan dan Anak PWI Kaltim, Ria Atia Dewi ini mengundang narasumber Staf Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) DPPKBP3A Kabupaten Berau, Muhammad Ali Husni dan Ketua Forum Jurnalis Perempuan (FJPI) Kaltim, Tri Wahyuni. Sedangkan peserta sosialisasi terdiri dari berbagai organisasi wanita, mahasiswa dan siswa SLTA.

Dalam sambutannya, Sekjen PWI Berau, Dedi Warseto menyampaikan, literasi media yang baik akan membuat anggota keluarga dapat mengidentifikasi konten yang tidak sehat atau berbahaya bagi anak-anak, seperti pornografi atau kekerasan.

“Mereka juga dapat memahami bagaimana media sosial dan teknologi digital dapat memengaruhi hubungan antaranggota keluarga, serta menerapkan batasan yang sehat dalam penggunaannya,” katanya.

Selain itu, literasi media dapat membantu anggota keluarga untuk menggali informasi yang berguna dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga. Seperti informasi tentang kesehatan, pendidikan, atau keuangan.

Tak hanya itu, media dijelaskannya memiliki peran yang penting dalam penguatan ketahanan keluarga dengan menyampaikan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat. Beberapa peran media dalam penguatan ketahanan keluarga seperti, edukasi, penyuluhan, pemberdayaan, hiburan dan pemecahan masalah.

“Media juga dapat memberikan solusi dan tips dalam mengatasi masalah yang dihadapi keluarga sehari-hari, seperti konflik keluarga, manajemen keuangan, serta cara mengelola stres dan tekanan,” terangnya.

“Diharapkan anggota keluarga dapat lebih cerdas dalam menggunakan media dan mampu menghadapi tantangan serta risiko yang mungkin timbul dari penggunaan media secara bijaksana,” sambung Dedi.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, DKP3A Kaltim, Syahrul Umar memberikan apresiasi terlaksananya kegiatan sosialisasi literasi media.
Ia berharap materi yang disampaikan dapat menjadi pedoman bagi anggota PWI, khususnya para wartawan, untuk turut menyebarluaskan pentingnya literasi media demi memperkuat ketahanan keluarga di Kaltim.

“Regulasi yang tercantum dalam Perda No. 02/2022 tentang penyelenggaraan ketahanan keluarga menjadi dasar dalam mendampingi keluarga rentan. Kami berharap dukungan penuh dari legislatif melalui komisi-komisi DPRD Kaltim untuk penganggaran dan penguatan program ini,” ujar Syahrul Umar.

Sementara itu, Pjs Bupati Berau yang diwakili Asisten III, Setkab Berau, Maulidiyah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, sebagai kegiatan positif dalam upaya penguatan ketahanan keluarga.

“Apresiasi dan terima kasih kepada PWI Kaltim dan DKP3A Kaltim yang telah menginisiasi menyelenggarakan kegiatan ini di Kabupaten Berau,” ucapnya. Ia menjelaskan, di era kekinian, kehidupan bermasyarakat tidak dapat dipisahkan dengan pemanfaatan media sosial, yang dapat berdampak positif, juga negatif. Karena begitu banyak manfaat yang didapatkan dari media sosial.

Namun di sisi lain, ia juga melihat banyak dampak negatif yang ditimbulkannya, bahkan mengancam ketahanan keluarga. Karena emajuan teknologi telah mengubah pola komunikasi antaranggota keluarga, yang terkadang mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan yang dekat.

“Pola komunikasi ini kemudian berdampak pada interaksi dan hubungan antaranggota, misalnya pada anak dan orang tua,” ungkapnya
Karena itu, ia menilai diperlukan literasi media, agar masyarakat dapat memanfaatkan media secara bijak. Baik literasi media yang dapat membangun rumah tangga lebih harmonis, sejahtera, hingga siap menghadapi tantangan zaman.

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Berau ditegaskannya memiliki misi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu kunci keberhasilannya adalah mulai dari keluarga.

“Sebuah rumah tangga yang kuat bukan hanya dibangun dari fondasi ekonomi yang baik, tetapi juga dari pemahaman dan keterampilan untuk berinteraksi dengan informasi di sekitarnya,” imbuhnya.

“Mari manfaatkan momen ini untuk bertukar pikiran, saling mendukung, dan memperkuat hubungan antar anggota keluarga. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran DKP3A dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia,” pungkasnya.(*/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.