Asisten I Pimpin Upacara HUT ke-42 Transmigrasi Labanan, Dorong Optimalisasi Potensi Pertanian dan Pelayanan Publik

TELUK BAYUR DIMENSINEWS – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Berau, M. Hendratno, mewakili Bupati Berau, memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 berdirinya Transmigrasi Labanan, Kamis (12/12/2024).

Perayaan ini berlangsung meriah dengan partisipasi masyarakat dari tiga kampung di Kecamatan Teluk Bayur, yakni Labanan Jaya, Labanan Makmur, dan Labanan Makarti. Dalam upacara tersebut, sejarah singkat transmigrasi dibacakan untuk mengenang perjalanan awal wilayah ini.

Refleksi Perjalanan Transmigrasi

Diketahui, Transmigrasi Labanan dimulai pada 12 Desember 1982 dengan kedatangan penduduk asal Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Awalnya, terdapat dua Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT): UPT 1 yang kini menjadi Labanan Jaya dan UPT 2 yang berubah menjadi Labanan Makmur, sedangkan Satuan Pemukiman (SP) menjadi Labanan Makarti.

Pesan dan Harapan

Dalam sambutan yang dibacakan M. Hendratno, Bupati Berau berharap momentum peringatan ini dapat menjadi refleksi terhadap berbagai pencapaian, khususnya dalam peningkatan pelayanan publik di tiga kampung tersebut.

“Momentum ini harus menjadi refleksi dan pemacu semangat bagi pemerintah kampung untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Hendratno.

Selain itu, ia menekankan pentingnya memaksimalkan potensi pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Labanan.

“Potensi pertanian di wilayah ini harus terus digarap secara maksimal agar memberikan manfaat yang luas bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Rangkaian Acara dan Dukungan UMKM

Usai upacara, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara sebagai simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik. Hendratno juga meninjau berbagai produk UMKM lokal yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

Dengan semangat peringatan HUT ini, Pemerintah Kabupaten Berau berharap masyarakat transmigrasi di Labanan semakin mandiri dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan.(WNF)