MERAIH gelar juara 1 lomba kebersihan lingkungan DLHK Kabupaten Berau, Rukun Tetangga (RT) 10 Karang Ambun ini mengapainya bukanlan secara instan. Menyulap seketika menjadi bersih dan asri. Pencapaian ini berkat pengelolaan kebersihan di wilayah masing masing sejak beberapa tahun lalu, meski tidak ada lomba, sang ketua RT ini kerap kasak kusuk mengurus warganya.
RT 10 yang dikomando ketuanya Johansyah, mantan pimpinan BPJS Kabupaten Berau ini aktif di wilayahnya , yang diamanahi sebagai ketua RI 10 mengerakkan warga di dalam rumahtangganya hingga masyarakatnya.
“Diamanahi sebagai ketua RT tentu banyak harapan warga yang saya harus implementasikan dengan memanfaatkan kekuatan lingkaran kebersamaan dan berusaha bagaimana selalu sinergi dengan komponen terkait dalam menuju RT 10 lebih baik. Dengan slogan BERKAH yang artinya, Bersih Empati, Ramah ,Kreatif,Aman dan Harmonis,”papar Johansyah, usai menerima penghargaan di Hotel Grand Parama Tanjung Redeb.
Disebutkan kemenangan lomba kebersihan ini, butuh perjuangan dan kebersamaan serta keberlanjutan dan tidak instan.
“Kami juga sangat berterima kasih sekali kepada Ibu Lurah Muliana dan lurah sebelumnya, yang juga mengadakan lomba kebersihan untuk di wilayah RT di Kelurahan Karang Ambun , secara rutin setiap tahun. Hingga mendorong lebih giat lagi berbenah menjadi RT terbaik,” paparnya.
RT 10 pernah beberapa kali meraih juara kebersihan lomba antar RT se Kelurahan Karang Ambun sejak tahun 2022 hingga 2024.
Johansyah menjaga kebersihan lingkungan rumah, gang tempat tinggalnya, mengelola sampah, memotivasi dengan pola Lisa Bapada yang artinya lihat sampah, ambil dan buang pada tempatnya.
Mengenai program Lisa Bapada ini, telah diluncurkan tahun lalu, dengan mengundang Lurah Karang Ambun, Muliana untuk memperkuat kalau program ini bisa berjalan.
Lisa Bapada merupakan salah satu andalan RT 10, yang mana jika ada warga melihat sampah, maka sontak dipungut dan dimasukkan kedalam tong sampah.
Sementara itu, tong sampah berjejer rapi di setiap halaman rumah warga, yagn artinya siap menampung sampah, yang telah dipilah pilah juga tentunya.
Di RT 10 warga di sama memiliki Taman Toga (taman obat) kebun dasawisama anggrek, ada bank sampah yang dikelola warganya, program gotong royong yang konsisten dilaksanakan..
Seperti yang pernah dituturkan Johansyah pada penilaian lomba RT, kalau di wilayahnya ada pula menyelenggarakan lomba kebersihan antra blok. Sehingga masing masing blok berlomba lomba untuk menjadi yang terbersih dan terbaik
“Sehingga setiap blok berlomba lomba menjaga kebersihan, memilah sampahnya. Sampah yang terangkut benar benar sampah yang memang anorganik. “ katanya.
Sedangkan sampah organik di buat untuk dimanfaatkan warga, dan mereka aktif menanam di pekarangan masing masing, baik itu pohon cabe maupun tanaman hias.
Bahkan untuk tanaman cabe, sudah berjalan di setiap rumah, dan keluarga ketua RT 10 memberikan contoh tersebut, dengan menanam cabe untuk menekan inflasi dalam keluarga.
Bank sampah Berkah tengah berjalan, yang mana warga memilah sampah. Sampah bermanfaata seperti botol air mineral , piring telur yang tentu bermanfaat, diserahkan ke bank sampah milik Rt 10.
“Kalaupun saat ini RT 10 dinilai sebagai juara pertama, itu merupakan hasil dari kegigihan dan kekompakan sesama warga, termasuk Lurah yang juga selalu mengontrol dan memotivasi kami, “ kata Johansyah. (helda mildiana)