YKAN Dorong Pengelolaan Mangrove Terpadu di Berau

oleh -397 views

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Berau dalam pengelolaan mangrove dan kawasan pesisir secara terpadu, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menggelar Lokakarya Pengelolaan Mangrove di Kabupaten Berau. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, di Hotel Palmy, Rabu (8/1/2025).

Lokakarya ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan mangrove secara terintegrasi melalui perlindungan dan penguatan sistem basis data kawasan mangrove. Peserta lokakarya berasal dari berbagai kelompok pengelola mangrove di Berau.

Direktur Program Kelautan YKAN, M. Ilman, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya menjalankan dua program utama di 12 provinsi di Indonesia, termasuk Kabupaten Berau, yakni program kelautan dan kehutanan.

“Di Kabupaten Berau terdapat 80 ribu hektare kawasan mangrove, namun 11 ribu hektare di antaranya mengalami kerusakan. Diperlukan kolaborasi untuk merestorasi kawasan yang rusak sekaligus mempertahankan area yang masih baik,” jelas Ilman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, mewakili Bupati Berau, menyampaikan pentingnya pengelolaan ekosistem mangrove. Mangrove tidak hanya melindungi kawasan pesisir dari abrasi, tetapi juga menjadi habitat berbagai biota laut bernilai ekonomi yang mendukung kehidupan masyarakat pesisir.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan mangrove demi keseimbangan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir,” ujarnya.

Lokakarya ini menghadirkan pelatihan dan diskusi interaktif tentang strategi pengelolaan berkelanjutan, pemetaan kawasan mangrove, serta peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Muhammad Said juga mengapresiasi kontribusi berbagai pihak dalam pelestarian mangrove di Berau. Ia berharap hasil dari lokakarya ini dapat diterapkan secara nyata dalam pengelolaan kawasan mangrove untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemkab Berau dalam mendukung pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan serta berkontribusi pada target nasional untuk melindungi ekosistem mangrove.

“Kelompok pengelola mangrove, terutama di lima kampung sasaran program, diharapkan dapat memahami pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan demi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (wnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.