KELAY, DIMENSINEWS – Pemerintah Kecamatan Kelay mengajukan 224 usulan program pembangunan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025, yang digelar pada Rabu (12/2/2025). Dari jumlah tersebut, 212 usulan telah masuk dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), sementara 12 usulan lainnya terpaksa dibatalkan.
Musrenbang yang dibuka oleh Staf Ahli Bupati Berau Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Warji, mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, kembali menempatkan pemenuhan infrastruktur dasar sebagai prioritas utama.
Camat Kelay, Thoris, menyampaikan bahwa usulan yang diajukan masih didominasi oleh kebutuhan dasar masyarakat, seperti peningkatan jaringan listrik dan air bersih, pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan penghubung antar kampung, serta penguatan jaringan telekomunikasi dan akses internet.
Menurut Thoris, jaringan telekomunikasi menjadi perhatian penting mengingat penerapan smart city semakin berkembang. Selain itu, mulai tahun ini, aparatur kampung diharuskan menggunakan sistem presensi online, sehingga akses internet yang stabil sangat dibutuhkan.
Thoris juga menyoroti permasalahan tapal batas kampung yang belum tuntas, yang menghambat partisipasi kampung-kampung di Kelay dalam berbagai kompetisi di tingkat provinsi dan nasional. Tanpa kejelasan batas wilayah, desa-desa kesulitan menyusun profil kampung yang menjadi syarat utama dalam berbagai perlombaan pembangunan desa.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan masih menghadapi tantangan besar. Beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan sekolah di Kecamatan Kelay mengalami kekurangan tenaga medis dan pengajar. Hal ini disebabkan oleh kebijakan regulasi yang tidak memperpanjang kontrak Pegawai Tidak Tetap (PTT) jika belum mengabdi selama dua tahun. Akibatnya, pelayanan kesehatan dan pendidikan di beberapa kampung menjadi kurang optimal.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Staf Ahli Bupati, Warji, memastikan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Berau telah mengalokasikan sejumlah program pembangunan di Kecamatan Kelay. Program yang akan direalisasikan mencakup pembangunan dan peningkatan jalan poros, di antaranya jalan Muara Lesan – Merasa, Muara Lesan – Kelay, dan Merapun – Muara Lesan. Selain itu, akan dilakukan pembangunan jalan poros Panaan serta lanjutan pembangunan jembatan Muara Lesan.
Pemerintah juga akan meningkatkan akses WiFi gratis bagi masyarakat sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur digital di daerah terpencil. Di sektor kesehatan, beberapa program yang akan dijalankan antara lain penambahan ruang bersalin di Merapun, rehabilitasi total Pustu Merapun, serta pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan di Long Boy.
Selain infrastruktur dan layanan kesehatan, pemerintah juga memberikan perhatian pada sektor pertanian. Tahun ini, Pemkab Berau akan menyalurkan bantuan pupuk dan bibit tanaman bagi petani, termasuk 8.000 bibit kakao dan bibit bawang.
Warji menegaskan bahwa Pemkab Berau berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di tingkat kampung. Ia mendorong kepala kampung agar lebih aktif dalam menggali potensi lokal dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Banyak sektor potensial di setiap kampung yang bisa dikembangkan. Pemkab Berau siap memberikan dukungan penuh agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (Wnf)