KPU Berau Tetapkan Pasangan Sragam sebagai Bupati dan Wakil Bupati

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Setelah melalui proses di Mahkamah Konstitusi di Jakarta, akhirnya pada hari ini, Rabu (26/2/2025) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau menetapkan pasangan bupati dan wakil bupati dalam rapat pleno yang berlangsung di Tokyo ballroom Hotel Bumi Segah, . Penetapan tersebut berdasarkan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Berau 2024 .
Ketua KPU Berau, Budi Harianto, memimpin rapat pleno didampingi anggota Bepi Juniarta Komisioner divisi data, Ardimal Komisioner divisi data, Samuel B Sattu Komisioner divisi data, dan Dwi agustina selaku sekretaris KPU.
Budi membacakan Surat Keputusan (SK) Nomor 3 Tahun 2025 yang mengesahkan hasil pemilihan kepala daerah Kabupaten Berau.
Dalam SK tersebut, pasangan calon yang ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih adalah pasangan nomor urut 2, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis. Keputusan ini berlaku efektif sejak hari ini, dan telah ditetapkan pada pukul 10.41 Wita.
“Dengan ini, kami mengumumkan bahwa pasangan nomor urut 2, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis, telah terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Berau periode 2025-2030. Keputusan ini berlaku mulai hari ini, 26 Februari 2025,” kata Budi .
Penetapan tersebut menandai berakhirnya proses panjang pemilihan kepala daerah yang berlangsung dengan lancar, meskipun sempat ada berbagai dinamika politik yang terjadi sebelum dan selama masa kampanye.
Dengan adanya keputusan ini, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis kini berhak untuk mempersiapkan diri untuk menjalani masa jabatan mereka, dimulai pada pelantikan yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Acara rapat pleno ini juga dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing pasangan calon, serta sejumlah tamu undangan yang berasal dari instansi pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan media massa.
Sementara itu Sekkab Berau Muhammad Said menyampaikan selamat kepada KPU Kabupaten Berau yang telah sukses melaksanakan rapat pleno pasangan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Berau, dan pilkada adalah sebuah proses demokrasi yang dimaknai sebagai menyatukan perbedaan, sehingga pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih bukalah milik satu golongan atau kelompok melainkan pemimpin semua golongan di Kabupaten Berau. (*)