TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris, menyoroti abrasi yang terus mengikis garis pantai di Kampung Teluk Sumbang dan Pulau Kaniungan, Kecamatan Biduk-Biduk. Menurutnya, fenomena ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Penanganan abrasi harus dilakukan dengan kajian mendalam dan perencanaan yang matang agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa abrasi di pesisir selatan Berau tidak hanya mengikis pantai, tetapi juga berpotensi menyebabkan banjir rob yang berdampak pada masyarakat setempat.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, dalam dua tahun terakhir garis pantai sudah terkikis sejauh sembilan meter. Ini bukan masalah kecil dan harus segera ditangani,” tegasnya.
Selain ancaman terhadap lingkungan, Abdul Waris menilai abrasi ini juga berisiko besar bagi perekonomian warga yang mayoritas bergantung pada sektor pariwisata.
“Pantai-pantai di Teluk Sumbang dan sekitarnya merupakan daya tarik wisata utama. Jika terus terkikis, sektor pariwisata bisa terdampak dan mengurangi pendapatan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa aspirasi masyarakat terkait abrasi ini sudah disampaikan ke Komisi I DPRD Berau, dan pihaknya berkomitmen untuk terus memperjuangkan solusi konkret.
“Dengan potensi pariwisata yang ada, saya berharap pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk menangani abrasi demi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Adv/DPRD25/si)