TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Dalam upaya menciptakan tertib lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan, wacana pemasangan kamera pengawas atau CCTV di seluruh titik lampu lalu lintas di Kabupaten Berau mendapat sorotan serius dari anggota Komisi III DPRD Berau, Saga.
Saga menyatakan dukungannya secara penuh terhadap rencana tersebut, dan bahkan mendorong agar realisasi pemasangan CCTV segera dipercepat.
Menurutnya, keberadaan kamera pengawas bukan hanya menjadi alat pemantau, tetapi juga sarana edukasi dan penegakan hukum yang efektif terhadap pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di jalanan Berau.
“Pemasangan CCTV di setiap lampu lalu lintas sangat penting. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi ini soal keselamatan dan kedisiplinan. Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan petugas di lapangan. Dengan adanya CCTV, pengawasan bisa dilakukan secara real-time dan berkelanjutan,” ungkapnya Selasa (29/4/2025).
Menurut Saga, salah satu permasalahan utama lalu lintas di Berau adalah masih tingginya angka pelanggaran, khususnya pengendara yang nekat menerobos lampu merah.
Perilaku ini, lanjutnya, tak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain. Hal tersebut juga memperlihatkan lemahnya kesadaran hukum sebagian masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kalau masyarakat tahu mereka diawasi, mereka akan berpikir dua kali untuk melanggar. CCTV bisa menjadi alat kontrol sosial yang sangat efektif,” ucapnya.
Saga juga mencontohkan keberhasilan penerapan sistem serupa di beberapa kabupaten/kota lain di Indonesia yang telah lebih dahulu mengadopsi teknologi CCTV untuk sistem tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE).
Di daerah-daerah tersebut, penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas cukup signifikan, bahkan berdampak pada berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas.
“Sudah banyak kota yang menerapkan ETLE. Di sana masyarakat jauh lebih tertib karena tahu pelanggaran mereka bisa terekam kapan saja. Kenapa Berau tidak bisa seperti itu? Kita punya potensi, tinggal kemauan dan keseriusan dari pemerintah daerah untuk merealisasikannya,” ujarnya.
Saga juga menegaskan bahwa keberadaan CCTV nantinya bukan hanya untuk menindak pelanggaran, tapi juga bisa menjadi alat bantu dalam menyelesaikan berbagai persoalan lain di jalan raya, seperti kecelakaan lalu lintas, tindak kriminalitas, bahkan penanganan kemacetan.
“Dengan rekaman dari CCTV, segala peristiwa di jalan bisa ditelusuri lebih akurat. Kalau ada tabrakan, tinggal dicek rekamannya. Kalau ada tindak kejahatan di jalan, bisa langsung diidentifikasi. Bahkan untuk manajemen lalu lintas, CCTV sangat membantu,” bebernya.
Ia pun meminta agar pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Berau, bisa duduk bersama untuk membahas secara teknis dan mendetail rencana tersebut.
Mulai dari titik-titik prioritas, sistem penyimpanan data, integrasi dengan pusat komando.
“Saya kira ini saat yang tepat untuk mulai. Kalau menunggu semua sempurna, tidak akan pernah jalan. Mulai saja dari titik-titik rawan pelanggaran, kemudian bertahap ke titik lainnya. DPRD siap mendukung dari sisi anggaran dan regulasi, asalkan ini benar-benar dijalankan dengan serius,” pungkasnya. (adv/dprd25/si)