DPRD Soroti Hanya 4 Destinasi Wisata Beri Kontribusi PAD Berau

oleh -256 views
Pulau Derawan salah satu yang aktif menyumbang PAD ke Pemkab Berau. foto dok

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh di sektor pariwisata.

Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Maratua, yang merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Berau.

“Meski terdapat lebih dari 200 destinasi wisata di Berau, hanya 14 yang terdaftar di Dinas Pariwisata dan hanya 4 yang aktif memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya Sabtu (10/5/2025).

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan pengelolaan pariwisata yang masih jauh dari optimal. “Seharusnya setelah sektor pertambangan, pariwisata menjadi penyumbang PAD terbesar. Namun kenyataannya, banyak potensi wisata yang belum dikelola dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Agus juga menyoroti masalah dalam pengelolaan retribusi wisata,koordinasi yang lemah dinilainya membuat sistem pemungutan retribusi tidak tertib dan transparan.

Agus mengusulkan adanya sistem satu pintu untuk mengatur pungutan retribusi di destinasi wisata. “Misalnya, di kawasan pesisir, seperti air panas, harus ada rambu yang jelas dan sistem retribusi yang resmi, meskipun hanya Rp5.000, tapi jelas dan sah,” katanya.

Agus juga mengungkapkan masalah lainnya yang turut menghambat perkembangan sektor pariwisata, seperti minimnya pelatihan untuk Sumber Daya Manusia (SDM).

Lalu terbatasnya jaringan internet di destinasi wisata, serta buruknya infrastruktur dasar seperti jalan yang belum diaspal.

“Wisatawan datang ingin menikmati keindahan alam, tapi jaringan internetnya tidak mendukung. Ini masalah nyata yang harus segera dibenahi. Selain itu, banyak resort dikelola oleh pihak luar, sehingga PAD justru tidak masuk ke Kabupaten Berau,” ungkap Agus.

Dirinya juga mengkritik lemahnya pengawasan terhadap wisatawan yang datang dari luar daerah seperti Tarakan, yang langsung menuju destinasi wisata seperti Derawan atau Maratua tanpa melewati pintu masuk resmi Berau.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Komisi II DPRD Berau berencana mengajukan pembentukan balai pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata, termasuk pelatihan bahasa asing bagi pemandu wisata lokal.

“Kita harus lebih fokus membangun kekuatan dari dalam, jangan hanya sibuk promosi ke luar, sementara masalah di dalam masih belum tuntas,” pungkasnya. (adv/dprd25/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.