Warga Terpencil Kesulitan Berobat dan Puskesmas Harus Bisa Buka 24 Jam

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah kampung terpencil yang selama ini mengalami keterbatasan akses.

Saat ditemui wartawan usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Berau, Elita mengatakan pentingnya operasional Puskesmas selama 24 jam agar masyarakat, terutama di daerah pedalaman, mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat waktu.

“Layanan kesehatan tidak bisa dibatasi oleh waktu,harus ada Puskesmas yang beroperasi penuh 24 jam untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, apalagi untuk kasus-kasus darurat,” ucapnya Kamis (15/05/2025).

Lebih lanjut, Elita juga mendorong agar Puskesmas di Kabupaten Berau ditingkatkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Menurutnya, dengan menjadi BLUD, Puskesmas memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kinerja layanan kepada masyarakat.

“Dengan status BLUD, Puskesmas bisa lebih mandiri dalam mengelola anggaran, mempercepat pengadaan obat-obatan, alat medis, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada layanan kesehatan secara umum, Elita juga menunjukkan kepedulian terhadap isu stunting yang masih menjadi tantangan di Berau.
Ia menegaskan akan berperan aktif bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk meminimalisir angka stunting melalui program-program edukatif, intervensi gizi, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Penanganan stunting harus dilakukan secara terintegrasi. Perlu keterlibatan lintas sektor dan penguatan peran Puskesmas serta kader kesehatan di lapangan,” bebernya.

Elita berharap, dengan dorongan dan sinergi antara legislatif dan eksekutif, layanan kesehatan di Kabupaten Berau akan semakin merata dan berkualitas.

“Terutama bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di kampung-kampung terpencil,” pungkasnya.
(adv/dprd25/si)