BTT untuk OPD Tanda Program Kerja Tidak Terukur

oleh -166 views
Rudi Parasian Mangunsong

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Rencana anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk memaksimalkan serapan anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, manuai kontroversi dari berbagai pihak.

Salah satunya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Rudi Parasian Mangungsong yang ikut menkritisi kebijakan tersebut.

Ia menilai jika disiapkan anggaran BTT untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maka mereka tidak punya program kerja yang mumpuni.

“Artinya kita bukan tidak sependapat, tapi kalau dibikin anggaran tidak terduga yang khusus diprioritaskan untuk OPD berarti OPD tidak punya program kerja yang valid,” ujarnya Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut, Rudi mengatakan jika memang program kerja yang akan dijalankan para OPD telah diperhitungkan dengan matang maka tidak perlu mengambil anggaran tak terduga lainnya.

“Kalau kerja OPD itu terukur berarti mereka tidak perlu meminta atau mengambil anggaran tidak terduga kan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika memang tujuan dari BTT adalah meminimasir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).

Maka yang harus diprioritaskan adalah dana penanggulangan bencana, mengingat Kabupaten Berau rawan akan bencana alam seperti banjir.

“Karena selama ini kan kita ada Silpa, banyak Silpa. Jadi pada saat ada Silpa ngapain ada dana tak terduga, yang bagus diperbanyak adalah tanggap darurat buat bencana-bencana. Karena Berau ini salah satu daerah yang rawan bencana banjir dan lain sebagainya,” bebernya.

Rudi menyimpulkan jika OPD disiapkan untuk dana BTT maka dari awal para OPD tidak mempunyai indikator kerja yang terukur.

“Kalau disiapkan belanja tak terduga untuk OPD berarti dari awal OPD tidak punya indikator kerja yang baik tolak ukur yang baik,” pungkasnya (adv/dprd25/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.