TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, Fendra Firnawan, menyatakan optimisme bahwa serapan anggaran hingga akhir tahun 2025 tetap akan tinggi, meskipun terdapat kendala administratif dalam proses lelang proyek.
Fendra mengungkapkan, hambatan utama saat ini adalah keterbatasan jumlah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bersertifikat Tipe B. Padahal, pada tahun ini terdapat sekitar 300 paket pekerjaan yang harus diselesaikan. “Hanya sebagian kecil PPK kami yang memiliki kompetensi Tipe B,” jelasnya, Jumat (20/6/2025) kemarin.
Pada tahun anggaran 2024 lalu, serapan anggaran DPUPR Berau mencapai 98 persen. Meski menghadapi tantangan serupa, Fendra berharap pemerintah pusat kembali memberikan diskresi seperti sebelumnya, yakni memperbolehkan pelaksanaan lelang oleh PPK dengan sertifikat Tipe C, asalkan dibuktikan dengan dokumen fisik.
Ia menegaskan pentingnya solusi cepat agar tender tidak terhambat dan proyek-proyek strategis dapat direalisasikan tepat waktu. Beberapa pekerjaan mendesak yang disebutkan antara lain perbaikan jalan poros Bulungan–Berau, jalan di wilayah Segah, serta jalan akses menuju Kampung Buyung-buyung di Gunung Padai yang mengalami longsor.
DPUPR juga telah berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI untuk mencari solusi terkait keterbatasan jumlah PPK bersertifikasi.“Kabag UKPBJ kami sudah berkoordinasi langsung dengan LKPP. Harapannya, ada hasil dalam waktu dekat, baik berupa pelatihan, percepatan sertifikasi, atau kebijakan khusus,” terang Fendra.
Ia menutup dengan harapan agar seluruh proses bisa berjalan lancar dan serapan anggaran tetap maksimal di tengah tantangan teknis yang dihadapi.
(si/hel)