TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Suasana Bandar Udara Kalimarau, Kabupaten Berau, mendadak heboh setelah seorang pria berinisial MZ mengamuk dan mencoba menerobos pintu boarding, Minggu siang (29/6/2025).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 WITA dan sempat mengganggu aktivitas keberangkatan penumpang di area ruang tunggu Bandara Kalimarau.
Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Patah Atabri, menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan lanjutan dari insiden serupa sehari sebelumnya, Sabtu (28/6/2025), ketika MZ dan pamannya hendak terbang ke Surabaya untuk keperluan pengobatan.
“Pada hari Sabtu, MZ dan pamannya sudah membeli tiket ke Surabaya. Saat di ruang tunggu sempat terjadi cekcok, bahkan berlanjut di dalam pesawat. Akhirnya, MZ menolak terbang dan pamannya juga ikut turun,” ujar Patah.
Keesokan harinya, MZ kembali datang ke bandara dengan tiket baru menggunakan maskapai Batik Air. Namun, kali ini ia memaksa masuk ke Gate B1, padahal gate tersebut saat itu digunakan untuk penerbangan Wings Air rute Balikpapan. Sementara gate menuju Surabaya, yakni Gate B2, belum dibuka.
“MZ memaksa untuk boarding lebih awal dan menerobos Gate B1. Padahal gate tujuan Surabaya belum waktunya dibuka. Saat itu langsung ditahan oleh petugas Avsec,” jelas Patah.
Akibat ulahnya yang agresif, petugas Avsec bersama pihak keamanan bandara terpaksa melumpuhkan MZ dan membawanya ke Pos Polisi Bandara Kalimarau untuk ditenangkan.
“Setiap penumpang berhak dilayani, tapi jika ada yang bertindak agresif, maka kami ambil langkah pengamanan. Bila tidak memungkinkan, maka penumpang tidak bisa diberangkatkan,” tegas Patah.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada sanksi yang diberikan terhadap MZ, mengingat status bandara sebagai fasilitas umum yang tetap harus melayani semua penumpang sesuai prosedur.
Dari hasil koordinasi dengan pihak RS Abdul Rifai, diketahui bahwa MZ merupakan pasien yang menjalani pengobatan jiwa. Setelah diamankan, pihak keamanan bandara kemudian mengantarkan MZ kembali ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan di poli jiwa.
“Kami sudah konfirmasi ke RS Abdul Rifai. MZ memang pasien di sana, dan sudah dibawa kembali ke rumah sakit oleh petugas untuk ditangani lebih lanjut,” tutup Patah.
Insiden ini tidak sampai menyebabkan gangguan penerbangan secara signifikan, namun menjadi catatan penting bagi pengelola bandara dalam menangani penumpang dengan kebutuhan khusus.
(ton/esf)