TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Sumadi, menyampaikan harapannya agar Program Gratispol—program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih, H. Rudy Mas’ud dan H. Seno Aji—dapat berjalan secara maksimal pada tahun 2026.
Ditemui beberapa waktu lalu, Sumadi mengaku memahami jika saat ini implementasi program tersebut belum berjalan sepenuhnya. Ia menyebutkan bahwa pelantikan kepala daerah baru dan proses penetapan anggaran yang masih terbilang baru menjadi faktor utama belum optimalnya pelaksanaan Gratispol di tahun 2025.
“Gubernur kan baru dilantik belum lama, dan anggarannya juga baru diketok, jadi wajar kalau belum berjalan sepenuhnya,” ujar Sumadi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memberi ruang dan kesempatan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam menjalankan visi-misinya, termasuk dalam merealisasikan program pendidikan gratis dan berkualitas tersebut.
“Kita juga harus memberikan waktu dan kepercayaan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Mudah-mudahan di tahun 2026 sudah bisa dilaksanakan secara penuh,” katanya.
Menurut Sumadi, realisasi program dalam skala besar seperti Gratispol tidak bisa dilakukan secara instan. Ia mengingatkan bahwa penggunaan anggaran daerah harus mempertimbangkan berbagai kebutuhan sektor lain yang juga penting untuk masyarakat.
“Kalau memang belum bisa 100 persen tahun ini, ya tidak apa-apa. Semua butuh proses dan bertahap. Apalagi informasinya, program ini sudah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp5 triliun, dan itu belum satu tahun penuh,” jelasnya.
Dengan anggaran sebesar itu, Sumadi optimistis bahwa pasangan kepala daerah baru ini akan mampu merealisasikan janji politik mereka kepada masyarakat Kaltim.
“Saya yakin Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bisa menepati janji mereka. Tapi tentu harus dilihat juga kondisi anggaran yang tersedia. Tidak bisa dipaksakan sekaligus jika belum memungkinkan,” pungkasnya.
(adv/dprd25/ton/esf)