TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Program Sambungan Rumah (SR) untuk akses air bersih di Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, belum berjalan maksimal. Hingga pertengahan 2025, baru sekitar 25 sambungan yang terpasang dari kebutuhan sekitar 400 rumah.
Kepala Kampung Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma, menyampaikan bahwa keterlambatan ini membuat warga belum dapat menikmati air bersih secara merata, meski instalasi rumah produksi sudah siap beroperasi.
“SR belum terpasang 100 persen. Kalau dipaksakan jalan dengan 25 SR saja, biaya operasional tidak tertutupi. Itu kendala kami saat ini,” ujar Suharyadi saat dikonfirmasi.
Dalam Musrenbang 2025, Kampung Pegat Bukur tidak termasuk dalam daftar prioritas pemasangan SR. Karenanya, pihak kampung kini berharap adanya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) atau kerja sama dengan pihak ketiga.
“Kami butuh bantuan pihak ketiga untuk meringankan pembiayaan. Minimal 200 sambungan dulu bisa terpasang di tahun ini. Sisanya bisa bertahap,” harapnya.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya kampung sudah bekerja sama dengan pihak swasta dalam hal distribusi air, namun sistem instalasi dan produksi dinilai belum memenuhi standar.
“Kami sudah lakukan uji coba air dan hasilnya sesuai baku mutu. Tinggal tunggu sambungan rumah selesai,” tambahnya.
Suharyadi menegaskan, target utama saat ini adalah memasang SR di enam RT yang ada. Jika separuh dari total kebutuhan bisa terealisasi dalam waktu dekat, hal itu sudah merupakan langkah besar untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.
“Yang penting masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya, meski bertahap,” tutupnya.
(ton/esf)