Wabup Gamalis Tutup Lomba Dayung Perahu Naga Pegat Bukur

oleh -590 views
Wabup Gamalis menyerahkan trophy bergilir kepada pemenang kepada Juara bertahan Tim Perahu Nawa Kecet dari Kampung Bena Baru. foto dok Dimensinews.id

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Wakil Bupati Berau, Gamalis menutup Lomba Dayung Perahu Naga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 65 Kampung Pegat Bukur, di Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, pada Selasa (8/7) kemarin siang.

Penutupan lomba tahunan ini ditandai dengan penyerahan piala bergilir oleh Wabup, Gamalis kepada Juara bertahan Tim Perahu Nawa Kecet dari Kampung Bena Baru. Tidak hanya juara I pada kelas 10, tapi juga juara I kelas 30. Kemenangan ini menjadikan Bena Baru sapu bersih, sebagai juara tetap yang meraih juara sebanyak tiga kali berturut-turut.

Wabup, Gamalis dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Kampung Pegat Bukur atas terselenggaranya lomba tersebut. “Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Berau menyambut baik dan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik kepala kampung dan jajaran, panitia official, pelatih dan peserta yang telah mensukseskan acara kita ini,” katanya.

Ia juga mengucapkan selamat kepada pemenang. “Jangan jadikan ini hanya sebuah pertandingan semata, sekali lagi saya ingatkan jadikanlah ini sebuah ajang silaturahim, masih ada waktu-waktu yang akan datang untuk meraih prestasi,” katanya.

Pasalnya, masih ada event-event Pegat Bukur lainnya. Karena Kampung ini melaksanakan empat kali pertandingan dalam satu tahun. Ada Hut Kampung, ada dalam rangka perayaan natal, ada dalam rangka perayaan lebaran Idul Fitri dan ada 17 Agustus. “Jadi masih banyak kesempatan lain, untuk mendapatkan juara atau berpartisipasi lagi di lomba ini,” bebernya.

Ia kembali mengingatkan, agar bagi yang menang jangan terlalu bersuka ria, bagi yang kalah janganlah merendah diri. Namun yang lebih penting adalah mempererat tali persaudaraan dan kekompakan. Tidak kalah penting, kegiatan ini juga untuk melestarikan budaya Berau, agar semakin dikenal dan diminati masyarakat dan wisatawan.

Sementara Kepala Kampung Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma, dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba ini adalah salah satu cara agar bagaimana kita mengenal budaya kita. Khususnya budaya orang Banua (sebutan orang asli Berau). “Harapan saya, kepada seluruh tokoh yang hadir mohon dukungannya, agar acara-acara seperti bisa lebih ditingkatkan,” harapnya.

Dikatakannya, lomba ini akan terus dilaksanakan setiap tahun, yang diharapkan dapat memperkuat ikatan tali persaudaraan serta kekompakan. Selain itu juga memiliki pengaruh terhdap ekonomi masyarakat, yang memanfaatkan moment ini untuk berjualan.

“Semoga kegiatan ini juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Diketahui, kegiatan lomba tahunan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 5 sampai 8 Juli. Antusiasme peserta terlihat cukup tinggi. Setidaknya ada 39 perahu yang berpartisipasi, terdiri dari kelas 10 diikuti 26 perahu dan kelas 30 diikuti 13 perahu.

(adv/pem25/wnf/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.