TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Wakil Bupati Berau,Gamalis, menegaskan pentingnya menjadikan aksi bersih sampah sebagai gerakan rutin dan tidak hanya berlangsung seremonial saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) saja.
Hal itu disampaikannya saat melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Jalan Ahmad Yani hingga Pulau Derawan,Jumat (11/7/2025) kemarin. Ia menilai kegiatan seperti ini bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberi kontribusi pada sektor pariwisata dan kenyamanan kota.
“Kegiatan bersih-bersih ini sangat bermanfaat, dan sebaiknya dilaksanakan secara berkala, tidak hanya pada momentum nasional saja. Apalagi kawasan ini menjadi wajah kota, termasuk titik rawan sampah yang perlu perhatian lebih,” ujar Gamalis.
Ia menyebut beberapa kawasan seperti Jalan Milono dan bantaran Sungai Kelay juga perlu mendapat prioritas dalam aksi kebersihan karena rawan menjadi tempat pembuangan sampah liar.
Menurutnya, komitmen menjaga kebersihan lingkungan harus dibarengi dengan dukungan regulasi serta pengadaan sarana dan prasarana penunjang seperti alat kebersihan dan armada pengangkut sampah.
“Pemkab akan menyiapkan regulasinya. Kita perlu sumber daya pendukung agar masyarakat bisa menjaga kebersihan secara optimal,” jelasnya.
Wabup juga menyampaikan pesan khusus bagi para pedagang kaki lima dan pelaku UMKM yang berjualan di kawasan publik. Ia meminta agar mereka turut menjaga kebersihan area berdagang, karena hal tersebut juga akan berdampak pada citra kawasan.
“Kalau bersih, nyaman, dan tertata, tempat ini bukan hanya jadi lokasi jualan, tapi juga bisa jadi daya tarik wisata. Dan wisata itu bisa datang dari dua hal: karena tempatnya memang cantik, atau karena kita buat jadi menarik,” terangnya.
Di akhir,Gamalis mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan kebersihan sebagai budaya dan tanggung jawab bersama. Ia optimistis, jika seluruh elemen bersinergi menjaga kebersihan, maka Berau bisa menjadi destinasi yang tak hanya indah, tetapi juga sehat dan layak dikunjungi.
“Mari kita jaga Berau tetap bersih, asri, dan layak jadi tujuan wisata. Semua bisa dimulai dari kesadaran kecil untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya.
(adv/pem25/ton/esf)