Tinjau Tinjau Proyek Penahan Abrasi Biduk-Biduk, Gubernur Dorong Ekowisata Berkelanjutan

BIDUK-BIDUK, DIMENSINEWS – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji meninjau pembangunan proyek penahan abrasi di pesisir Pantai Biduk-Biduk, Selasa (15/7/2025). Peninjauan ini menjadi bagian dari kunjungan kerja Pemprov Kaltim ke Kabupaten Berau, sekaligus bentuk komitmen menjaga wilayah pesisir dari ancaman abrasi yang kian mengkhawatirkan.

Didampingi Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Sarifah Suraidah, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Ketua DPRD Berau Dedy Okto Nooryanto, serta sejumlah pejabat terkait, Gubernur melihat langsung progres pembangunan breakwater atau pemecah gelombang hingga penanaman vegetasi pantai seperti mangrove.

Rudy Mas’ud menegaskan perlindungan pesisir sepanjang 12 kilometer di Biduk-Biduk adalah prioritas Pemprov. Tidak hanya sebatas proyek infrastruktur, upaya ini juga dinilai sebagai investasi jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

“Kita ingin penyelesaian proyek ini sesuai target dan kualitas yang terjaga. Selain infrastruktur, rehabilitasi vegetasi seperti bakau itu penting untuk menjaga ekosistem dan menghidupkan kembali biota laut,” tegas Rudy.

Ia menyebut keberadaan mangrove akan mendatangkan manfaat ekologis sekaligus mempercantik kawasan pesisir. “Kalau kita tanam bakau, ikan, kepiting, udang akan kembali ke sini. Ekosistemnya hidup, pantainya pun jadi lebih asri,” tambahnya.

Pemkab Berau Siapkan Program Lanjutan

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas turut menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemprov Kaltim. Menurutnya, Pantai Biduk-Biduk memiliki nilai strategis sebagai benteng alami sekaligus destinasi wisata unggulan di pesisir selatan Berau.

“Kami tentu menyambut baik komitmen Pak Gubernur. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga potensi pariwisataPemkab Berau Siapkan Program Lanjutan yang besar.

Sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten diharapkan mampu memperkuat daya saing pariwisata pesisir Berau, khususnya di Biduk-Biduk. Dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), kawasan ini diyakini akan ikut terdorong menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

(adv/pem25/wnf/esf)