TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan di lingkungan kerja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau menggelar pemeriksaan deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada seluruh karyawan dan karyawati Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau. Kegiatan ini juga dirangkai dengan sosialisasi mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang dilaksanakan pada Senin pagi (28/07/2025).
Pemeriksaan mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, serta pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menjaga kesehatan pegawai, sekaligus mendeteksi potensi risiko penyakit sedini mungkin.
Kepala Diskominfo Berau, H. Didi Rahmadi, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap seluruh jajarannya dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dalam mencegah ISPA yang cukup umum terjadi. Menurutnya, penyakit ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga menurunkan produktivitas kerja.
Sementara itu, Adminkes P2PTM Dinkes Berau, Nurhayati, menjelaskan bahwa penyakit tidak menular seperti kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, kanker, jantung, dan gangguan ginjal memiliki tingkat kematian yang tinggi, bahkan lebih besar dibanding penyakit menular. Ia menekankan bahwa gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, kurang tidur, dan stres merupakan pemicu utama hipertensi, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke.
Nurhayati juga menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan ini nantinya akan dievaluasi. Para pegawai yang hasilnya menunjukkan angka di atas normal diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan lanjutan ke fasilitas kesehatan terdekat, serta memperbaiki pola hidup dengan menjaga asupan makanan dan berolahraga secara rutin.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk membangun budaya sadar kesehatan di lingkungan kerja, sekaligus langkah nyata dalam mencegah risiko penyakit kronis sejak dini.
(wnf/esf)