Ratusan Perusahaan di Kaltim Diganjar Penghargaan Zero Accident, Berkat Taat K3

oleh -26 views
Rozani Erawadi

SAMARINDA, DIMENSINEWS – Dimensinews.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Terbaru, Pemprov Kaltim memberikan penghargaan kepada ratusan perusahaan yang dinilai sangat taat dan berhasil menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerjanya.

Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang sukses menerapkan tiga program utama. Pertama, keberhasilan mencapai program nihil kecelakaan kerja atau zero accident. Kedua, perusahaan yang berhasil mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dan yang tak kalah penting, penghargaan juga diberikan atas upaya serius dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi, mengungkapkan bahwa pemberian penghargaan ini bukan sekadar seremonial. Ia berharap insentif ini bisa memicu semangat seluruh perusahaan di Benua Etam untuk terus meningkatkan kepatuhan dalam pelaksanaan K3.

“Tahun ini, antusiasme perusahaan semakin meningkat. Ada sekitar 300 perusahaan yang terlibat dan berpartisipasi dalam penilaian. Kami pastikan penilaian dilakukan secara objektif agar kampanye K3 ini benar-benar berjalan secara berkesinambungan dan efektif,” ujar Rozani di Samarinda, Selasa (11/11/2025).

Rozani menegaskan bahwa K3 adalah hal fundamental yang berkaitan langsung dengan keselamatan nyawa manusia. Risiko yang ditimbulkan akibat kelalaian K3 bisa sangat fatal, bahkan berujung pada hilangnya nyawa. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pelaksanaan K3 harus menjadi tanggung jawab semua lini, terutama manajemen perusahaan.

“Pemerintah Provinsi konsisten memberikan apresiasi atas setiap upaya yang dilakukan perusahaan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Upaya kolektif ini memiliki pengaruh besar dalam mewujudkan K3 yang sukses, di mana pekerja terlindungi dan sehat,” tambahnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sektor-sektor yang mendominasi partisipasi dalam penghargaan ini masih sama. Sektor pertambangan, penggalian (kuari), dan perkebunan sawit menjadi penyumbang terbesar perusahaan yang taat K3, diikuti oleh perusahaan-perusahaan pendukung lainnya. Lebih lanjut, Rozani mengaitkan penerapan K3 yang baik dengan dampak ekonomi perusahaan.

“Apabila penerapan norma K3 yang maksimal, otomatis produktivitas akan meningkat, dan pada akhirnya, hal ini akan berdampak positif pada kenaikan omzet perusahaan,” jelasnya.

Di sisi lain, Rozani juga menyinggung perihal kendala keterbatasan jumlah pengawas ketenagakerjaan di Kaltim, yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Meski demikian, ia memastikan Pemprov Kaltim telah aktif mengusulkan penambahan formasi. Disnakertrans Kaltim telah mendapatkan persetujuan untuk 120 formasi dari Kementerian Ketenagakerjaan.

“Namun, tentu formasi tersebut tidak bisa langsung diisi semuanya karena kita juga memiliki kebutuhan tenaga di perangkat daerah lain. Kami berharap jumlah pengawas di Kaltim bisa bertambah dalam waktu dekat, demi pengawasan K3 yang lebih optimal,” tutup Rozani. (ADV/DISKOMINFO KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.