Elita Herlina Minta Gaji 388 Guru Honorer Segera Dibayarkan

oleh -7 views
Elita Herlina

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, meminta Dinas Pendidikan segera menyelesaikan keterlambatan pembayaran gaji bagi para guru honorer.

“Penundaan hak tenaga pengajar berdampak langsung pada kesejahteraan mereka ke depan,” ungkapnya Sabtu (19/4/2025).

Apalagi menurutnya ada ratusan guru honorer di 13 kecamatan belum terbayar dengan maksimal oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Berau/

“Ada 388 guru honorer yang tersebar di 13 kecamatan di Berau mengalami keterlambatan pembayaran,” ucapnya.

Salah satunya sambung dia yang paling terdampak yakni SMP 3 Biatan sebagai sekolah dengan jumlah guru honorer terbanyak yang belum menerima gaji ada 12 orang.

“Kami minta ini segera ditindaklanjuti. Jangan sampai semangat para guru luntur hanya karena hak mereka tidak dipenuhi tepat waktu,” ujarnya.

Dengan kondisi yang sangat miris tersebut, kata dia guru honorer di Berau adalah ujung tombak pendidikan, terutama pada wilayah-wilayah terpencil yang masih kekurangan tenaga pengajar tetap.

“Saya juga mendesak agar sistem administrasi keuangan di sektor pendidikan dibenahi, khususnya dalam proses pencairan honor,” bebernya.

Sebab menurutnya sistem yang lambat akan selalu merugikan guru, padahal mereka telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.

“Sehingga saya, meminta pemerintah memberikan kepastian jadwal pembayaran honor agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya. (adv/dprd25/si)

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, meminta Dinas Pendidikan segera menyelesaikan keterlambatan pembayaran gaji bagi para guru honorer.

“Penundaan hak tenaga pengajar berdampak langsung pada kesejahteraan mereka ke depan,” ungkapnya Sabtu (19/4/2025).

Apalagi menurutnya ada ratusan guru honorer di 13 kecamatan belum terbayar dengan maksimal oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Berau/

“Ada 388 guru honorer yang tersebar di 13 kecamatan di Berau mengalami keterlambatan pembayaran,” ucapnya.

Salah satunya sambung dia yang paling terdampak yakni SMP 3 Biatan sebagai sekolah dengan jumlah guru honorer terbanyak yang belum menerima gaji ada 12 orang.

“Kami minta ini segera ditindaklanjuti. Jangan sampai semangat para guru luntur hanya karena hak mereka tidak dipenuhi tepat waktu,” ujarnya.

Dengan kondisi yang sangat miris tersebut, kata dia guru honorer di Berau adalah ujung tombak pendidikan, terutama pada wilayah-wilayah terpencil yang masih kekurangan tenaga pengajar tetap.

“Saya juga mendesak agar sistem administrasi keuangan di sektor pendidikan dibenahi, khususnya dalam proses pencairan honor,” bebernya.

Sebab menurutnya sistem yang lambat akan selalu merugikan guru, padahal mereka telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.

“Sehingga saya, meminta pemerintah memberikan kepastian jadwal pembayaran honor agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya. (adv/dprd25/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.