Museum Gunung Tabur Perlu Perawatan, Ketua DPRD Berau Minta Pemerintah Tanggap

oleh -96 views
Dedy Okto Nooryanto Ketua DPRD Berau

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Kondisi Museum Gunung Tabur yang kian memprihatinkan memantik perhatian Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto. Ia menyayangkan minimnya perawatan pada museum yang menyimpan peninggalan sejarah Kesultanan Gunung Tabur itu.

“Museum Gunung Tabur merupakan bagian penting dari sejarah Berau. Ini bukan hanya tempat menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda,” tegas Dedy, baru baru ini.
Kondisi, sejumlah bagian bangunan mulai rusak, dan fasilitas di dalam museum terlihat tidak terurus. Hal ini, kata Dedy, menunjukkan kurangnya keseriusan dalam pelestarian budaya daerah.

Ia meminta Pemkab Berau segera bertindak melalui instansi terkait dengan melakukan perbaikan dan revitalisasi museum. “Jangan sampai warisan sejarah ini rusak karena kelalaian kita,” ujarnya.

Pihak DPRD, sambungnya, siap mendorong penganggaran perawatan situs sejarah tersebut di APBD mendatang. Ia juga mengajak masyarakat turut berperan menjaga warisan budaya.

“Kondisi memprihatinkan Museum Gunung Tabur ini seharusnya jadi alarm untuk semua pihak agar lebih peduli pada aset sejarah,” tutupnya.

Seperti diketahui Museum Batiwakkal merupakan salah satu museum yang berada di Jalan Kuran, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Museum khusus ini didirikan atas prakarsa Adji Putri Nurhayati, Adji Putri Nural Aini dan Adji Putri Kannik Barrau Sanipah Binti Sultan Achmad Maulana Muhammad Chalipatullah Jalaluddin serta Aji Iskandar Ayoeb bin Sultan Raden Muhammad Ayoeb.

Museum ini diresmikan pada 16 September 1992 dan diberi nama Museum Batiwakkal. Museum menempati Keraton Kesultanan Gunung Tabur yang dibangun oleh Aji Kuning Gazi Mahyuddin pada tahun 1830.

(adv/dprd25/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.