Otban VII Matangkan Strategi Bandara Internasional Baru di Kaltim dan Kaltara

oleh -49 views
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII, Ferdinan Nurdin. foto dok

BALIKPAPAN, DIMENSINEWS – Tiga bandara di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara resmi menyandang status internasional. Status baru ini menuntut kesiapan ekstra, mulai dari fasilitas, keamanan, hingga kelancaran arus logistik. Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VII pun bergerak cepat dengan menggelar Sharing Session pengembangan National Logistic Ecosystem (NLE) sekaligus rapat koordinasi pengoperasian bandara internasional.

Kepala Kantor Otban Wilayah VII, Ferdinan Nurdin, memimpin langsung agenda yang dihadiri jajaran instansi CIQ (Customs, Immigration, Quarantine), TNI-Polri, dan sejumlah pemangku kepentingan penerbangan. Tiga bandara yang masuk daftar internasional sesuai PM 35 Tahun 2025 adalah Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, BLU UPBU Juwata Tarakan, dan BLU UPBU APT Pranoto Samarinda.

“Perubahan status ini bukan hanya soal papan nama. Standar operasional, koordinasi lintas instansi, dan pemenuhan fasilitas harus benar-benar siap,” tegas Ferdinan. Salah satu prioritasnya adalah pembentukan Komite FAL di tiap bandara, yang akan mengoordinasikan prosedur keamanan dan pelayanan sesuai regulasi terbaru, termasuk PM 39/2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional dan PM 10/2024 tentang Program Fasilitas Udara Nasional.

Dalam sesi paparan, Kepala Unit Kargo Bandara Kalimarau, Eko Winarno, membeberkan capaian implementasi NLE yang sudah mencatat 87 kali ekspor dengan tujuan Kuala Lumpur, Singapura, Shanghai, dan Thailand. Tim Otban VII, Vrillo dan Satria, menambahkan materi terkait persiapan teknis pengoperasian bandara internasional dan penguatan regulasi NLE.

Ferdinan menekankan bahwa Bandara APT Pranoto dan Juwata Tarakan harus segera melengkapi Fasilitas Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT). Dengan begitu, proses pemeriksaan komoditas ekspor bisa lebih cepat dan efisien.

“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mengerek ekonomi daerah, memperlancar arus logistik, dan memperluas pasar ekspor,” pungkasnya.

(*/esf/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.