TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, mengajak para pemuda di Kabupaten Berau untuk menjadi agen persatuan dan penjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk. Hal itu disampaikan saat membuka Sarasehan Pemuda Muslimin yang digelar oleh Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Berau di Balai Mufakat, Senin (6/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 240 peserta dari berbagai unsur, mulai dari perwakilan perguruan tinggi, pelajar SMA sederajat, hingga organisasi kepemudaan. Sarasehan tersebut menjadi bagian dari program kerja MUI Kabupaten Berau yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin—agama yang membawa kedamaian bagi seluruh alam.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menekankan bahwa pemuda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak toleransi, perdamaian, dan solidaritas di tengah perbedaan.
“Para pemuda harus dibina agar mampu bersikap dan berperilaku baik, serta berkontribusi positif kepada masyarakat tanpa meninggalkan akhlak mulia. Itulah makna dari Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemuda sejati bukanlah mereka yang mudah terprovokasi atau menjadi penyebab perpecahan, melainkan yang mampu menjadi jembatan pemersatu di tengah perbedaan.
“Pemuda harus menjadi agen pemersatu, bukan pemecah belah. Kita hidup dalam keberagaman suku, budaya, dan agama, namun semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun masyarakat yang damai dan sejahtera,” tegas Sri.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya adab dan etika dalam kehidupan sosial. Menurutnya, pemuda yang baik adalah mereka yang tahu bagaimana bersikap santun, menghormati yang lebih tua, dan menghargai sesama.
“Perbedaan bukan sumber konflik, tapi modal untuk memperkuat persaudaraan dan membangun masyarakat yang saling menghargai,” imbuhnya.
Bupati juga berharap, melalui kegiatan seperti ini, para pemuda muslim di Berau dapat semakin memahami tanggung jawab moralnya dalam menjaga persatuan bangsa.
“Kita harus menjawab tantangan zaman bukan dengan permusuhan, tetapi dengan karya dan prestasi. Dengan semangat persaudaraan, insyaallah Berau akan semakin maju dan harmonis,” pungkasnya.
(ton/esf)