Imbas Pemangkasan Anggaran 2026: Tunjangan PNS Berau Diharapkan Aman

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pemangkasan dana transfer pusat ke daerah yang direncanakan pada tahun 2026 mendatang dikhawatirkan akan berdampak pada berkurangnya tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Berau. Pemerintah daerah berharap komponen pendapatan PNS ini tidak ikut terpangkas.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said, mengungkapkan bahwa pemangkasan dana transfer ke Berau diperkirakan mencapai 60 persen. Proyeksi ini menyebabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau yang semula di atas Rp 5 triliun ditaksir akan “terjun bebas” hingga menyentuh angka Rp 2,5 triliun.

“Yang jelas dari Kementerian Keuangan sudah menetapkan itu. Sekarang kita belum bisa berandai-andai angkanya,” ujar Said usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kepala Kampung se-Kabupaten Berau, baru-baru ini.

Penyesuaian Program dan Fokus pada Tunjangan

Said menjelaskan, pengurangan signifikan dana transfer ke daerah ini secara otomatis akan memaksa banyak program daerah untuk menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang baru. Ia mencontohkan, anggaran untuk infrastruktur sudah pasti akan mengalami pengurangan.

Namun, Pemerintah Kabupaten Berau menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan pegawai. “Tapi jangan sampai tunjangan untuk PNS ikut terpotong. Kita tidak mau itu terjadi,” tegasnya.

Imbauan Kemandirian Kampung

Untuk menghadapi potensi dampak pemangkasan anggaran tersebut, Said juga mengimbau seluruh pemerintah kampung di Kabupaten Berau untuk meningkatkan kemandirian finansial.

Kampung-kampung didorong untuk lebih giat dalam menggali potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. “Kampung-kampung harus bisa gali dana. Harus dimaksimalkan dan gali potensi kampung serta kelola BUMK-nya (Badan Usaha Milik Kampung) dengan baik,” pungkasnya.

(adv/pem25*/ton/hel)