SPAM Long Beliu Diresmikan, 201 KK Nikmati Air Bersih

KELAY.DIMENSINEWS –

Masyarakat di Kampung Long Beliu Kecamatan Kelay akhirnya dapat menikmati aliran air bersih. Total 201 KK mendapatkan layanan tersebut, melalui program Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) oleh Pemkab Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR).

Diresmikan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih pada Selasa (21/3/2023) sore, SPAM ini dilaksanakan sejak 2019 untuk perencanaannya, dan mulai dikerjakan tahun 2020 dengan anggaran awal Rp 3 miliar. Kemudian dilanjutkan pada 2022 dengan tambahan anggaran Rp 1,5 miliar.

“Pemkab Berau berkomitmen penuh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari listrik, air bersih, jalan, telekomunikasi, pendidikan dan kesehatan. Dan SPAM ini salah satunya,” ucap Sri Juniarsih.

Dengan adanya SPAM ini, Bupati berharap masyarakat khususnya di Kampung Long Beliu mulai hidup sehat dengan air bersih. Selain itu, dengan adanya deklarasi ODF dari Kecamatan Kelay juga, diharapkan ketersediaan air bersih ini bisa mendukung program tersebut.

Untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata, akan dilakukan secara bertahap. Kolaborasi dengan seluruh pihak pun dilakukan agar pemenuhan kebutuhan dasar dapat terpenuhi.

Dijelaskan Sekretaris DPUPR Berau, Ismiyanto, untuk pengelolaan air bersih ini, diserahkan kepada pemerintah Kampung Long Beliu, dengan pendampingan dari Perumdam Air Minum Batiwakkal.

“Kurang lebih 207 sambungan rumah (SR) yang sudah terultimate atau terhubung ke seluruh kampung. Dan untuk SPAM di Kampung Long Beliu ini, beroperasi dengan menggunakan tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kampung,” jelas Ismiyanto.

Kedepan, ditambahkan Ismiyanto, andaikata bisa ditambah booster (tenaga pendorong) atau reservoarnya, maka SPAM yang ada saat ini bisa mengaliri kampung kecamatan diluar Kelay. Dan untuk kedepan, air bersih ini juga akan diusahakan untuk bisa mengaliri Kampung Merapun dan Sidobangen.

“Kampung diluar Kelay juga belum ada PDAM, dan bisa saja teraliri air bersih dengan dua alternatif. Pertama dengan penambahan booster itu. Kedua, revitalisasi SPAM Sidobangen yang sudah ada sebelumnya dan dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga bisa dioperasikan kembali,” tutupnya. (ADV/Ria)