TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Tarik ulur kepastian perbaikan jembatan Sambaliung akhirnya dipastikan tertunda sampai 2023. Itu disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih. Dijelaskannya, untuk penanganan rehabilitasi jembatan ditunda akibat lamanya proses waktu penanganan.
Beberapa faktor yang menyebabkan tertundanya perbaikan itu, seperti benturan regulasi kewenangan, dan proses permohonan ijin angkutan sungai, dan penyeberangan yang disampaikan ke Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.
Selain itu, mengingat batas tahun anggaran yang akan berakhir, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini Dinas PUPR Kaltim, juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Berau.
“Bahwa, penanganan ini akan dilanjutkan ke tahun 2023, dan didalamnya sudah termasuk penyediaan LCT untuk penyeberangan. Dan diupayakan untuk percepatan pelelangan diawal tahun 2023,” jelasnya, Jumat (16/12).
Selama masa menunggu itu, agar kondisi keamanan jembatan Sambaliung terjaga, maka dilakukan pengetatan kendaraan yang melintas, dengan pemasangan rambu dan petugas jaga. Dimana untuk kendaraan dengan tonase melebihi batas maksimum 8 ton, tidak diperbolehkan melewati jembatan.
“Bagi kendaraan yang melebihi tonase, akan dicarikan solusi melalui jalur jalan dan jembatan perusahaan. Dalam waktu dekat juga, akan dilaksanakan survey lokasi oleh tim teknis, dan berkoordinasi dengan perusahaan terkait,” tambahnya.
Sri Juniarsih atas nama Pemkab Berau, juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Berau, karena terjadinya penundaan perbaikan jembatan tersebut di tahun 2022 ini. (Ria)