Pesan Kartini-Kartini Berau untuk Perempuan Hebat

oleh -1,134 views




KAMIS, 21 April 2022, menjadi momentum peringatan Hari Lahir seorang pahlawan dari kaum perempuan bernama Raden Ajeng Kartini (R.A Kartini). Lahir pada 21 April 1879, di Jepara, R.A Kartini, dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara.

Salah satu jasa dari R.A Kartini untuk bangsa Indonesia adalah mendirikan sekolah wanita yang diberi nama Sekolah Kartini di Semarang pada tahun 1912.

Selain itu, R.A Kartini juga menjadi pencetus gerakan emansipasi wanita dari tulisan dan pemikiran-pemikirannya, sehingga wanita memiliki kedudukan yang sejajar dengan pria dan tidak dianggap rendah.

Untuk memperingati momentum kelahiran R.A Kartini atau lebih dikenal sebagai Ibu Kita Kartini, Dimensinews merangkum beberapa testimonial dari para pejuang perempuan di Kabupaten Berau, yang aktif berkiprah pada bidangnya masing-masing. Yang dimana harapan mereka semua merupakan kemajuan bagi kaum perempuan se-Indonesia. Berikut ungkapan-ungkapan para Kartini Berau yang dituturkan melalui jurnalis Helda Mildiana Dimensinews, Yuk disimak :

Dr Erva Anggriana, M.A.P

1. Dr Erva Anggriana, M.A.P
Selaku Humas RSUD Abdul Rivai, Erva menyebut Wanita Indonesia perlu mencontoh perjuangan R.A Kartini yang memperjuangkan keberadaan wanita di Indonesia.

“Untuk wanita dimana saja, banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu satunya hal yang benar benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri,” ucapnya.

Maria Yosephi

2. Maria Yosephi, S.Pd.I
Perempuan yang aktif sebagai Master Ceremony (MC) serta Wakil Ketua IV Baznas Berau ini menilai, sosok Kartini saat ini sangat terasa pengaruhnya.

“Karena perjuangan beliau untuk perempuan akhirnya bisa melahirkan perempuan yang mempunyai pemikiran lebih maju, kreatif dan tentunya tanpa melupakan kodrat sebagai perempuan,” ungkap Maria.

Putri Arofah

3. Putri Arofah
Perempuan yang merupakan pemilik Putri Maluang Batik ini, berharap kaum perempuan bisa menjadi pondasi kuat dan kokoh bagi rumah tangga, dan juga berdaya serta berkarya.

“Dengan berdaya dan berkarya, maka wanita dapat membantu memperkuat perekonomian keluarga, tanpa meninggalkan peran fungsinya sebagai ibu rumah tangga,” katanya.

Siti Ratna Sari

4. Siti Ratna Sari, S.Pi
Seorang ASN sekaligus Ketua Presidium Majelis Daerah Forhati Berau 2017-2022, Ratna menyebut R.A Kartini merupakan tokoh inspirasi yang hidup di masa ruang emansipasi untuk perempuan belum terbuka luas.

“Beliau menjadi pendorong semangat untuk generasi kita saat ini dalam menuntut ilmu, dengan tetap mengedepankan akhlak dan martabat sebagai manusia pembelajar,” katanya.

Salmah

5. Hj Salmah S.Ag, M.Pd
Ketua Perlita yang juga Ketua Majelis Taqlim Baitul Hikmah, mengatakan sampai kapanpun, kemajuan perempuan ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa.

“Dan wanita hebat adalah wanita yang bisa tetap berada dalam situasi apapun dan bertahan, terus berjuang dan berkorban,” ujarnya.

Ida Purnama

6. Hj Ida Purnama, M.Ag
Muslimat Nahdatul Ulama ini mengatakan perempuan bisa mencontoh R.A Kartini untuk belajar ilmu dunia dan ilmu agama dalam kehidupan sehari hari.

“Cinta ilmu dan rajin belajar, sehingga terbitlah buku habis gelap terbitlah terang. Keteladanan Kartini dapat ditiru,” ujar Ida.

Nadirah

7. Nadirah, S.Pd
Sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Berau, disebut Nadirah, semangat R.A Kartini untuk memperjuangkan kemajuan perempuan layak untuk diapresiasi dan ditiru.

“Dengan semangat R.A Kartini , mari kita mewujudkan emansipai semangat perempuan Indonesia dalam menjunjung martabat dan harga diri seorang perempuan,” ucapnya.

Feri Hidayati

8. Feri Hidayati
Berstatus sebagai Ketua Yayasan Bibit Baik Berbagi, perempuan dengan panggilan Feri, ini menyebut wanita harus bisa menanamkan bibit kebaikan dengan semua orang.

“Jika benih atau bibit ini bagus maka tumbuhnya akan bagus. Dan akan lahir generasi bagus untuk penerus bagi daerah dan bangsa ini,” ujarnya.

Indrawati

9. Hj Indrawati
Pengusaha sekaligus pemilik I Cafe, yang berada di Jalan Haji Isa II, juga sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia, Ketua APSI dan Ketua ASITA, Iin sapaan akrabnya, mengatakan sebagai seorang titisan Kartini, perempuan harus tahu bagaimana menggali potensi yang dimiliki untuk berkarya.

“Misalnya disektor ekonomi untuk bisa membantu kehidupan sehari-hari.
Meski demikian tidak boleh melupakan kodratnya sebgai wanita, pentingnya peran seorang perempuan sebagai ibu rumah tangga sebagai pendidik bagi anak yang merupakan generas penerus bangsa ini,” ucapnya.

Milawati

10. Milawati
Sebagai pendiri sekaligus Ketu, Komunitas Peduli Kucing Jalanan dan Terlantar, Mila menyebut meski banyak tantangan, namun para ibu punya hak untuk memilih antara bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.

“Menjadi ibu rumah tangga tapi tetap bisa mengaktualisasikan diri dalam hal yang kita sukai. Yang harus dibangun yakni membangkitkan kualitas hidup perempuan,” ungkapnya.

Sulhalyani

11. Sulhalyani
Berstatus sebagai Sekretaris Menapak Indonesia, Yani sapaan akrabnya, menyebut menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga adalah tantangan tersendiri untuk para perempuan.

“Meski begitu harus bisa mengatur waktu, tentunya dengan dukungan dari suami. Yang harus di bangun ialah semangat dan kualitas para perempuan tentunya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.