Banyak Aset Pemkab, Jangan Sampai Buper dan Tangap Ditambang

oleh -615 views
Syarifatul Syariah saat mendatangi Buper Mayang Mangurai bersama rombongan. (Dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Banyaknya aset Pemkab Berau di bumi perkemahan (Buper) Mayang Mangurai, menjadi salah satu alasan mengapa penolakan tegas diberikan, seandainya informasi akan dilakukan proses penambangan disana oleh salah satu perusahaan di Kecamatan Teluk Bayur, benar dilakukan.

“Banyak aset Pemkab Berau yang berdiri dan saat ini dilakukan pemeliharaan. Apalagi anggaran Pemkab untuk Buper itu juga tidak sedikit yang digelontorkan. Kalau sampai benar akan ditambang perusahaan, semuanya akan sia-sia,” jelas Wakil I Ketua DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, Selasa (26/7/2022).

Tak hanya Buper, bahkan hutan kota Tangap pun kabarnya juga akan ditambang hingga dilakukan relokasi atau dipindahkan ke lokasi baru. Hal ini menjadi kekhawatiran oleh Sari yang juga menjabat sebagai Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Berau tersebut.

“Kegiatan Pramuka mulai aktif di sana. Dan sejak periode kepemimpinan Bupati Makmur HAPK, dana yang dikeluarkan untuk pemeliharaan 2 lokasi itu cukup banyak. Sangat disayangkan kalau hal itu benar-benar terjadi,” tambahnya.

Sari berharap agar Pemkab Berau melakukan perlindungan, supaya lokasi Buper beserta hutan kota tidak dijadikan lokasi tambang. Terlebih, Berau menjadi salah satu kabupaten di Kaltim yang sudah memiliki Buper. 

Terpisah, Bupati Berau Sri Juniarsih menegaskan, meskipun lokasinya masuk dalam wilayah konsesi salah satu perusahaan tambang, namun untuk Buper dan hutan kota tangap, sebaiknya untuk tidak ditambang, apalagi Mayang Mangurai menjadi salah satu lokasi kegiatan Pramuka di Berau.

“Sebaiknya jangan ditambang, baik itu aktivitas pertambangan resmi maupun tidak. Biarkan pramuka yang pakai. Kecuali ada ganti lahan yang representatif. Kalau belum ada, jangan dulu,” pungkasnya. (RIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.