Perumda Air Minum Batiwakkal dan Kecamatan Teluk Bayur, Juara Puncak Rasul dan Ancur Paddas

oleh -286 views
Bupati Berau Sri Juniarsih mencicipi bubur Ancur Paddas di salah satu stan peserta lomba. (Helda/Dimensinews)


TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Batiwakkal meraih juara 1 lomba Puncak Rasul dan KecamatanTeluk Bayur juara 1 Bubur Ancur Paddas. Acara dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, di Graha Pemuda Tanjung Redeb dalam rangkaian Hari Jadi ke 69 tahun Kabupaten Berau dan 212 tahun Kota Tanjung Redeb.

Untuk Lomba puncak rasul juara kedua diraih Kecamatan Tanjung Redeb dan juara ketiga diraih kecamatan Gunung Tabur. Sementara untuk lomba Bubur Ancur Paddas juara duanya diraih Kecamatan Kelay dan juara tiga diraih Dinas Perhubungan Kabupaten Berau.

Untuk kedua jenis lomba yang diikuti puluhan peserta ini, masing masing juara 1 mendapatkan trophy, piagaman dan uang pembinaan untuk juara 1 senilai Rp 2 juta, juara 2 Rp 1,75 juta dan juara 3 Rp 1,5 juta.
Lomba kuliner khas Barrau (Berau) ini, merupakan kalender tahunan lomba yang dimuat oleh Disbudpar, di setiap momen hari jadi. Selama dua tahun tidak dilaksanakan, karena pandemi covid 19 .

Mulai pukul 13.00 wita peserta sudah memajang puncak rasul dan bubur ancur paddas yang dilombakan.
Bupati Hj Sri Juniarsih dan ketua PKK Hj Sri Aslinda Gamalis Sekkab Muhammad Gazali bersama Kadis Budpar Ilyas Nasir mengelilingi stand meja peserta, meninjau dan mencicipi bubur ancur paddas milik peserta. Sebelumnya bubur dan puncak rasul sudah diberikan penilaian oleh dewan juri.

Bupati Sri Juniarsih Mas dalam pembukaan lomba mengungkapkan agar kuliner khas Berau tetap dapat dilestarikan. Dan untuk dapat terus bertahan boleh mengkreasikan , namun tidak melampaui batasan batasan sehingga meninggalkan keaslian kuliner.

Forkopimda dan masyarakat Berau yang menghadiri acara lomba diberi kesempatan untuk mencicipi, bahkan membawa pulang bubur ataupun puncak rasul. Dan ini sudah menjadi tradisi di hari jadi, masyarakat mencicipi kuliner yang dilombakan.

Pemenang lomba Ancur Paddas dan Puncak Rasul. (Helda/Dimensinews)

PUNCAK RASUL DAN BUBUR ANCUR PADDAS

Sekilas mengenai bubur ancur paddas, merupakan kuliner khas suku Banua (berau) yang mana bubur ini bisa di buat masyarakat di bulan Ramadhan , sebagai menu berbuka puasa atau selamatan bulan syafar, dan kebutuhan selamatan lainya.

Untuk membuat makanan ini, bahan yang diperlukan yaitu beras, kerang, buah labu, air, minyak goreng, daun singkil, jaung. Adapun bumbu yang dipakai adalah bawang merah, bawang putih, serai atau sarrai, jahe atau pamaddas, laos atau langkuas, kunyit, ketumbar, merica, kemiri , garam.

Makanan ini bermanfaat untuk kesehatan karena mudah dicerna. Penggunaan beberapa jenis campuran bumbu juga baik dan berguna untuk kesehatan dan pencernaan. Bagi penyuka ancur paddas, sangat baik untuk obat dan menghilangkan bau badan.

Sementara itu Puncak rasul merupakan jenis kuliner ini berbahan dasar nasi ketan yang dibentuk kerucut menjulang ke atas. Namun berbeda dengan nasi tumpeng, puncak rasul memiliki berbagai warna yang masing-masing memiliki filosofi tersendiri. Di atas puncak rasul, terdapat sebutir telur ayam kampung yang dimaknai sebagai jabatan manusia tertinggi yakni Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan warna kuning kue Puncak Rasul diartikan sebagai simbol keluarga kerajaan Berau. Dan untuk warna merah disimbolkan para pengabdi kerajaan seperti menteri dan pengawal kerajaan yang siap mengayomi masyarakat. Sedangkan warna putih disimbolkan kerukunan dalam masyarakat di lingkungan kerajaan. Selain itu nasi ketan menjadi bahan pembuatan puncak rasul, disimbolkan sebagai perekat seluruh filosofi kehidupan tersebut, agar warna rukun dalam. (hel/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *