Tiga Beruang Madu dan Satu Owa Diamankan BKSDA Kaltim

oleh -582 views

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – Tiga beruang madu berhasil diamankan pada Rabu (19/10/2022) oleh Seksi Wilayah I BKSDA Kaltim dari kebun binatang Pemkot Tarakan. Tak hanya itu, satu ekor Owa jantan juga diamankan dari peliharaan masyarakat.

“Benar ada tiga beruang madu yakni 2 jantan dan 1 betina. Sedangkan untuk Owa, berdasarkan informasi masyarakat, kita amankan dari warga yang memelihara di rumahnya,” jelas Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Kaltim, Dheny Mardiono, Selasa (25/10/2022).

Penyitaan 3 beruang madu itu sudah berdasarkan kesepakatan Pemkot Tarakan dengan BKSDA Kaltim. Selama berada di kebun binatang Pemkot Tarakan, ketiga beruang cukup terawat. Kandangnya pun cukup besar dan dinilai representatif yang dilengkapi dengan taman. Hanya saja, dalam penangkarannya, Pemkot Tarakan tidak memiliki izin.

“Setelah diberi penjelasan mengenai konsekuensi memelihara satwa langka, maka pihak dari Pemkot Tarakan bersedia menyerahkannya. Karena beruang madu ini merupakan satwa yang dilindungi,” tambahnya.

Berada di taman kebun binatang Tarakan selama kurang lebih 3 tahun dengan kandang besar dan keeper (penjaga), namun untuk mendirikan sebuah kebun binatang tidak mudah, dan persyaratannya pun cukup banyak. termasuk memiliki dokter hewan, luas lahan harus standar, dan memiliki keeper khusus.

Ketika disita, 1 beruang betina langsung dikirim ke Balikpapan menggunakan pesawat terbang, karena terbatasnya kandang. Sementara dua beruang lainnya dikirim menggunakan jalur darat. Dan untuk sementara 2 beruang itu ditransitkan di Berau, sambil menunggu kandang karantina di Samboja selesai diperbaiki.

“Rencana November nanti beruang ini akan dibawa ke Samboja. Selanjutnya, Owa tersebut akan dibawa ke Pusat Penangkaran Satwa (PPS) Long Sam di Kampung Merasa, untuk rehabilitasi. Termasuk memeriksa kesehatannya, dan perilakunya,” terang Dheny.

Dijelaskannya juga, saat mengamankan Owa tersebut, pihaknya juga didampingi personel dari Polres Tarakan karena pemilik dari owa tersebut berada di luar daerah. Setelah diberi penjelasan melalui sambungan telepon, akhirnya pemiliknya mau menyerahkan.

“Saat disita, Owa ini cukup jinak, dan tidak panik ketika didekati petugas. Kami akan rehabilitasi hingga sifat liarnya kembali, dan akan dilepaskan di tempat seharusnya mereka hidup,” pungkasnya.(ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.