Delapan Kabupaten/Kota “Berdansa” Memperebutkan 27 Medali Emas

oleh -681 views
Asisten III Setkab Berau yang juga Ketua III PB Porprov VII Kaltim 2022, Maulidiyah, berfoto bersama pengurus IODI serta atlet, dan membuka secara resmi pertandingan cabor Dance Sport. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Cabang Olahraga Dance Sport dimulai Minggu (4/12) di gedung Bapelitbang, Tanjung Redeb. Dibuka oleh Bupati Berau yang diwakili Asisten III Setkab Berau yang juga Ketua III PB Porprov VII Kaltim 2022, Maulidiyah, delapan kontingen Kabupaten/Kota siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam memperebutkan 27 medali emas di berbagai kategori.

“Olahraga ini sangat diminati bahkan yang masih berusia belia. Potensi ini diharapkan bisa ditangkap oleh KONI, Dispora, IODI Kabupaten/Kota, hingga pusat. Dan juga ada pembinaan secara menyeluruh hingga ke tingkat dasar, untuk melahirkan atlet-atlet dance sport,” jelas Maulidiyah.

Dari laporan Ketua Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Berau, Indrawati, total 250 atlet (90 putra dan 160 putri) dari delapan kontingen yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, Kutai Barat (Kubar), dan Berau, yang mengikuti pertandingan. Dimana untuk cabor ini akan berlangsung selama 2 hari hingga Senin (5/12) besok.

Dibuka dengan kategori Tradisional Dance yang diikuti 4 pasangan peserta, dilanjutkan dengan kategori kedua yakni Free For All Waltz, ketiga adalah kategori Sylabus Waltz, dan kategori Novice Waltz dan Tango. Sedangkan untuk keesokan harinya ada kategori Cha Cha, Samba, Rumba, Jive, Breaking dan Hip Hop.

Tradisional Dance menjadi pembuka dalam kategori pertandingan cabang olahraga Dance Sport, yang dimulai Minggu (4/12). (Ria/Dimensinews)

Untuk penilaiannya, dikatakan salah satu juri yang didatangkan dari IODI pusat, banyak faktor yang bisa mempengaruhi nilai yang diberikan. Musik, koreo, teknik, dan ketepatan irama musik, konsep koreografi, perfom keseluruhan, ekspresi, kekompakan, dan kostum, menjadi kriteria yang dinilai.

“Dilihat berdasarkan teknik gerakan, ekspresi, dan kostum yang menjadi pendukung, dan jurinya itu beberapa orang. Jadi, misalnya ada 4 juri memberikan penilaian, nanti nilainya akan diranking. Kalau ada 3 juri memberi nilai ranking 1, dan satu juri lainnya memberi ranking 2, maka yang diambil secara keseluruhan adalah nilai 1. Istilahnya sistem voting,” terang juri dan pengurus IODI Pusat, Muslih.

Dance Sport sendiri adalah sebutan yang digunakan untuk cabang olahraga dansa di dunia dan Indonesia. Dansa sudah menjadi olahraga resmi yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON), dan juga menjadi olahraga yang dipertandingkan di event multi-nasional seperti SEA Games dan Asian Indoor Games. (Ria/ADVPorprov7)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.