TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Kabupaten Berau berhasil masuk nominasi 6 Kabupaten/Kota dengan nilai tertinggi dalam penilaian mandiri Kabupaten/Kota Pangan Aman, pada 2021-2022, setelah penilaian dilakukan pada 130 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dan pada Rabu (14/12) hingga Kamis (15/12) akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim pusat.
Tim verifikasi terdiri dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (Innes Rahmania, A.Pi. S.Sos ., M.M), Kementerian Dalam Negeri (Santi Laria Simanjuntak, S.Sos, M.Si), dan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan, BPOM RI (Sandhyani Ellis Methia Danayanti, S.Si, Apt .,MKM ; Fitriani, SKM ; Nabila Ayunisa Fajriani, S.T) , Haris.
Dalam penyambutan tim untuk verifikasi dihadiri Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas DPMPTSP, dan Ketua PHRI Berau, Bapak Anggota Tim Koordinasi danTim Teknis Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Berau.
“Mudahan dari enam besar ini, bisa menjadi salah satu yg terbaik. Terlebih Berau merupakan satu-satunya tempat wisata di Kaltim. Sehingga kecukupan pangan sangat diprioritaskan, karena daerah wisata harus menyiapkan kebutuhan wisatawan agar tidak kekurangan,” terang Bupati Berau Sri Juniarsih yang menyempatkan hadir dan menyambut kedatangan tim verifikasi lapangan, di ruang Kakaban, Pemkab Berau.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Kabupaten Berau yang merupakan Kabupaten Wisata tentunya pangan yang aman yang bebas dari bahan berbahaya dan cemaran Fisik, Kimia dan Bakteriologi itu sangatlah penting.
Kabupaten Aman Pangan tentunya tidak bisa diwujudkan jika hanya pemerintah yang punya kemauan, akan tetapi haruslah didukung oleh Pelaku Usaha Pangan dan masyarakat. Pelaku usaha pangan memproduksi pangan, makanan yang aman dan masyarakat menjadi konsumen yang cerdas.
Sementara pemerintah melakukan pembinaan dan termasuk pengawasan ke sarana pangan distribusi mulai dari olahan seperti pangan industri segar rumah tangga, ataupun siap saji termasuk sarana distribusi seperti pasar.
Dalam verifikasi ini juga diharapkan Tim Verifikasi untuk dapat melihat langsung situasi dan kondisi Sarana Pangan, mulai dari pangan segar tumbuhan, ikan , hewan sampai pada makanan siap saji, dan pangan olahan industri rumah tangga, termasuk pasar dan sentra jajanan di Kabupaten Berau, dan memberikan penilaian yang terbaik, agar nantinya untuk kedepan Kabupaten Berau menjadi lebih baik lagi.
Berbagai upaya pun telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Berau, mulai dari perencanaan yang terintegrasi dalam RPJMD, kemudian pelaksanaan kegiatan melalui pembiayaan kegiatan baik dari APBD, APBN, Dana Kampung dan CSR Perusahaan, Pembinaan, pendampingan terhadap pelaku usaha produksi pangan, sarana distribusi dan masyarakat tiada hentinya dilaksanakan termasuk oleh NGO, PHRI, Perhimpunan Jasa Boga dan lainnya. (Ria)