Berau Coal Rescue Goes to School Hadir di SMA 2 Berau, Berikan Edukasi Pertolongan Pertama Kondisi Gawat Darurat

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Sepanjang awal Februari, PT Berau Coal menggelar Rescue Goes to School dalam rangka menyemarakkan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) tahun 2023, dengan menyasar pelajar di beberapa sekolah yang tersebar di Kabupaten Berau. Kali ini SMAN 2 Berau mendapatkan kesempatan tersebut untuk menerima materi tentang pertolongan pada kondisi gawat darurat. tim Emergency Response Group (ERG) PT Berau Coal, Selasa (14/2/2023).

Beberapa materi yang diberikan merupakan penanganan yang sering ditemui atau dialami dalam kehidupan sehari-hari. Materi tersebut antara lain cara menangani orang yang mengalami pingsan dengan RJP (resusitasi jantung paru), pertolongan saat seseorang mengalami tersedak (choking), pengenalan kontrol pendarahan pada luka, penanganan pada luka bakar, penanganan pada cidera patah tulang atau fracture, dan cara-cara mengangkat dan memindahkan (lifting and moving) korban yang terluka.

Kegiatan dilakukan di salah satu ruang kelas yaitu XII IPA 3, dan diikuti 30 siswa yang merupakan gabungan dari berbagai kelas dan , seperti Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, OSIS dan Pencak Silat.

Materi yang dipaparkan tersebut mendapatkan atensi yang positif dari para siswa yang hadir, yang merupakan gabungan dari beberapa kelas, serta perwakilan dari beberapa organisasi intra sekolah sekaligus pengurus OSIS, anggota PMR, anggota Pramuka, dan siswa Pencak Silat.

“Tujuan kegiatan ini memberikan edukasi dan pemahaman khususnya kepada para siswa, mengenai ilmu dasar kegawatdaruratan, mulai dari mencegah, mengendalikan, dan memberikan pertolongan pada situasi gawat darurat,” terang salah satu pemateri dari tim ERG PT Berau Coal, Hudi Pramono.

Para siswa diberikan pemahaman terkait bagaimana membedakan tingkat kondisi gawat darurat, hingga penanganan yang diberikan untuk masing-masing tingkat kondisi. Hal ini disebabkan karena setiap kondisi memiliki cara penanganan dan pertolongan yang berbeda.

“Juga langsung kita praktikkan dengan para siswa, agar mereka tak hanya mendapat teorinya. Dengan begini juga mereka akan bisa langsung mengaplikasikannya di lapangan, ketika menemui kondisi serupa,” tambahnya.

Staf kesiswaan SMAN 2 Berau, Harman menyambut positif kegiatan yang berlangsung di sekolahnya, dinilainya materi yang diberikan tim ERG Berau Coal terkait pertolongan pertama pada situasi gawat darurat sangat bagus untuk dipahami dan diterapkan siswa siswinya.

“Materi tanggap darurat ini sangat bagus dan bisa diterapkan di organisasi intra sekolah seperti PMR, Pramuka dan OSIS. Jadi saat ada siswa yang pingsan atau terluka, bisa langsung ditangani dan diberikan penanganan pertama,” jelas Harman.

Lebih lanjut dikatakannya, pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini. Dan berharap agar hal serupa bisa diprogramkan setiap tahun, karena siswa sekolah setiap tahun berganti, jadi bisa beregenerasi dan terus berlanjut. Kalau siswanya sudah lulus, dan tidak ada kelanjutan maka edukasi ini akan terputus.

Gilang Arya Pratama, salah satu siswa kelas XI IPS 2 yang mengikuti kegiatan ini menyebut jika semua materi yang diberikan sangat membantu, khususnya jika nanti terjadi kecelakaan atau kondisi gawat darurat di lingkungan sekolah.

“Semua materi yang diberikan akan dijadikan bahan sharing bersama siswa lainnya. Apalagi di lingkup OSIS juga sangat diperlukan materi-materi ini,” ungkap Gilang yang juga sebagai Ketua OSIS di SMA N 2 Berau.

Dirinya berharap dapat memahami lebih lanjut tentang bagaimana menjadi penyelamat saat dibutuhkan bisa memberikan penanganan yang tepat pada situasi darurat. (Ria/adv)