![](https://dimensinews.id/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250319-WA0026.jpg")
TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Meskipun pada tahun 2022 Berau mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun menurut angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), lapangan usaha pertambangan dan penggalian masih mendominasi penggerak perekonomian Berau.
Dari struktur ekonomi menurut lapangan usaha, pertambangan dan penggalian di angka 66,98 persen. Dan ini paling besar diantara sektor lainnya seperti, pertanian kehutanan dan perikanan 9,33 persen. Kemudian perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 4,99 persen. Transportasi dan pergudangan 4,47 persen. Dan industri pengolahan di angka 3,49 persen.
“Peranan lapangan usaha ini menjadi lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana salah satunya disebabkan kenaikan harga batu bara yang sangat signifikan pada tahun 2022,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, Supriyanto, ditemui Selasa (28/2/2023).
Secara rinci, untuk sumber pertumbuhan ekonomi Berau ada sektor pertambangan dan penggalian yang memegang andil terbesar, walaupun persentasenya turun dibanding tahun 2021 lalu yaitu dengan andil 4,35 persen. Kemudian pertanian, kehutanan dan perikanan andilnya tumbuh menjadi 0,27 persen dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 0,19 persen.
Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor andilnya tumbuh menjadi 0,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya 0,16 persen. Terakhir ada transportasi dan pengangkutan yang andilnya tumbuh menjadi 0,30 persen, naik dari 0,26 persen di tahun sebelumnya.
Tapi secara keseluruhan, untuk laju pertumbuhan PDRB, 17 lapangan usaha yang ada di Berau mengalami pertumbuhan positif di tahun 2022. Dimana yang paling terlihat adalah jasa keuangan dan asuransi di angka 8,53 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum di angka 7,72 persen, dan konstruksi sebesar 7,34 persen.
“Itu karena adanya perhelatan pekan olahraga provinsi (Porprov) pada 26 November hingga 7 Desember 2022 lalu,” tutup Supriyanto. (ADV/Ria)
