TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Realisasi pendapatan daerah tahun 2022 sebesar Rp 4 triliun lebih atau 142,45 persen. Hal ini diungkapkan Bupati Berau Sri Juniarsih, saat gelaran paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022, kepada DPRD Berau.
Rincian yang disebutkan dalam laporan yakni untuk target pendapatan asli daerah sebesar Rp 224 miliar dengan realisasi Rp 229 miliar lebih atau 133,83 persen. Kemudian target pendapatan transfer sebesar Rp 2 triliun lebih dengan realisasi Rp 3 triliun lebih atau 143,18 persen. Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 0.
Sedangkan untuk sisi belanja daerah adalah anggaran belanja daerah sebesar Rp 3 triliun lebih terealisasi sebesar Rp 2 triliun lebih atau 85,60 persen. Dan pada sisi pembiayaan daerah untuk anggaran pembiayaan sebesar Rp 539 miliar dengan realisasi 100 persen. Dan anggaran pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan nol rupiah.
“Komponen realisasi pendapatan daerah Kabupaten Berau tahun 2022, bahwa pengelolaan keuangan daerah diarahkan selain untuk mempercepat realisasi visi dan misi daerah, juga untuk mengatasi berbagai permasalahan pokok, seperti penanganan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja, perbaikan mutu pelayanan publik utamanya pelayanan dasar, peningkatan produktivitas sektor dominan yang mempengaruhi PDRB, dan perluasan daya saing investasi,” terang Bupati Berau Sri Juniarsih dalam laporannya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan kondisi makro pembangunan dan beberapa indikator kinerja utama daerah tahun 2022, yaitu tingkat pengangguran terbuka yang menurun di 2022 sebesar 5,02 persen dari 5,82 persen di tahun 2021. Kemudian tingkat kemiskinan yang juga menurun 5,65 persen di tahun 2022 dari 5,88 persen di tahun 2021.
Indeks pembangunan manusia tahun 2022 meningkat 75,74 persen, sehingga membuat Berau berada di posisi keempat setelah Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Pertumbuhan ekonomi yang positif terjadi di semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, dimana Berau menyumbang 6,53 persen. Lalu untuk 17 lapangan usaha, jasa keuangan dan asuransi juga mengalami pertumbuhan positif dan tertinggi sebesar 8,53 persen.
“Dengan segala upaya dan dukungan kemitrasejajaran eksekutif-legislatif yang terbangun selama ini, kami telah berusaha semaksimal dan semampu kami untuk mengemban amanah ini. Dan selanjutnya kami menyerahkan sepenuhnya evaluasi terhadap LKPJ Bupati Berau ini kepada DPRD Berau,” imbuhnya.
Sri Juniarsih pun berharap jika penyampaian laporan ini bukan hanya sekadar sebuah formalitas, melainkan sebuah laporan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintah daerah selama 1 tahun anggaran yang transparan, dan akuntabel atas sejumlah pembiayaan dan program pembangunan yang diamanatkan oleh masyarakat, untum jadi kajian evaluasi dan perbaikan penyelenggaraan pemerintah di masa yang akan datang. (ADV/Ria)