TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Mendapat informasi akan dipindah lagi lokasinya, para pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini berjualan di seberang kantor Polres Berau, mengadu ke DPRD.
“Mereka ini sebenarnya ikut saja kalau memang sudah aturan. Tetapi berharap juga agar dapat tempat berjualan tetap, jadi tidak berpindah-pindah lagi,” jelas Ketua DPRD Berau, Madri Pani ditemui usai hearing bersama perwakilan PKL dan beberapa OPD terkait yakni BPKAD, Diskoperindag, Dishub dan Satpol PP, pada Kamis (6/4/2023).
Dikatakan Madri, PKL yang berjumlah 10 orang itu sudah dipindah dua kali, dimana sebelumnya di Jalan SA.Maulana seberang BNI dipindah ke halaman dermaga wisata Sanggam, kemudian ke Jalan Pemuda seberang kantor Polres Berau, dan saat ini diberi opsi beberapa lokasi pilihan.
“Hal seperti ini seharusnya menjadi perhatian Pemkab Berau. Bagaimana mau meningkatkan UMKM Berau kalau PKL yang dalam kota, 10 orang ini tidak bisa diberi tempat yang sesuai untuk berjualan? Sedangkan lokasi yang sekarang juga terlalu sempit untuk ditempati 10 pedagang,” tambah Madri.
Sebelumnya, lokasi seberang BNI yang saat ini dibangun menjadi rumah sehat Baznas sudah direncanakan akan menjadi pusat kuliner. Namun ternyata malah tidak jadi sampai PKL ini harus berjualan secara nomaden (berpindah-pindah).
“Sebelumnya sudah ada masterplan dan perencanaannya depan BNI dengan anggaran Rp 1,3 M tapi ternyata sekarang sudah dijadikan lokasi rumah sehat Baznas. Jadi kita harus pikirkan lagi dimana lokasi yang bisa digunakan dan tentunya merupakan aset daerah,” tegasnya.
Untuk itu, Madri meminta pihak Kelurahan Bugis beserta Camat Tanjung Redeb, bahkan perwakilan BPKAD, Diskoperindag dan Dishub Berau, agar wacana sebelumnya yakni area arah timur pelabuhan Sanggam, dijadikan tempat pusat kuliner sekaligus jadi tempat tujuan wisatawan.
“Karena sekarang kondisinya di situ kalau sudah jam 9 malam keatas itu gelap, seram dan bisa menimbulkan tindak kriminalitas. Lebih baik ditata supaya tempatnya lebih baik dan pas, agar masyarakat bisa menjalankan usahanya lagi. Sambil menata untuk menjadi lokasi kuliner. Pedagang ini hanya minta difasilitasi agar bisa berjualan, yang penting tertata dan tidak mengganggu khususnya jalur lalu lintas,” tutupnya.
Dalam hearing tersebut, perwakilan PKL menyebut jika mereka sudah cukup lama menunggu kepastian untuk tempat berjualan. Bahkan, hampir 3 minggu terpaksa berhenti berdagang, sampai akhirnya diberikan lokasi di seberang Polres Berau.
Namun, karena lokasi yang sekarang ditempati merupakan eks kantor KPU, jadi tidak memungkinkan untuk diteruskan karena di 2024 nanti akan dipakai saat ada Pemilu. Sehingga mereka berharap bisa tetap menempati lokasi sebelumnya, namun bergeser di arah timur kantor dermaga wisata Sanggam. Sehingga pelanggan bisa kembali. Selain itu, juga akan menambah pundi-pundi retribusi parkir. (ADV/Ria)