Akreditasi RSUD Abdul Rivai untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan

oleh -626 views
RSUD Abdul Rivai menjalani akreditasi mutu pelayanan. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai kembali menjalani akreditasi. Akreditasi ini merupakan syarat utama untuk memastikan mutu layanan dan keselamatan pasien, sesuai dengan standar kelayakan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kami sangat mengharapkan paripurnanya, baik itu dari kelengkapan-kelengkapan yang harus kami selesaikan. Dan dengan adanya akreditasi ini, diharapkan nantinya pelayanan ke masyarakat semakin meningkat,” ucap Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, ditemui usai mengikuti wawancara akreditasi RSUD Abdul Rivai, Senin (10/4/2023).

Dijelaskannya, akreditasi ini berlaku untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rumah sakit rujukan. Dan Pemprov Kaltim terus berkomitmen agar seluruh RS memenuhi standar akreditasi RS. Penilaian dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yakni dr.Noviana Indarti dan Ns.Ni Putu Sri Wahyuni.

Selain itu, juga berkaitan dengan salah satu program unggulan Bupati Wabup yakni penilaian akreditasi, dengan harapan jika sudah mencapai paripurna bintang lima, nantinya akan lebih mudah menaikkan tipe RSUD dari tipe C ke tipe B.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama Direktur RSUD Abdul Rivai dr.Jusram, bersiap untuk melakukan wawancara akreditasi. (Ria/Dimensinews)

Direktur RSUD Abdul Rivai, dr.Jusram mengatakan jika akreditasi sebagai syarat wajib dalam mendapatkan pengakuan baik izin maupun penjaminan mutu pelayanan.

“Tentunya dengan adanya penerapan standar dari Kemenkes, akan meningkatkan mutu pelayanan dari rumah sakit, serta menjadi penilaian terkait capaian mutu pelayanan yang diselenggarakan,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dari akreditasi ini ada beberapa hal yang perlu dikoreksi, agar mutu pelayanan RSUD Abdul Rivai bisa semakin baik.

“Yang perlu kami koreksi adalah komunikasi yang efektif antara nakes dan masyarakat. Itu yang pertama harus kita follow up. Kemudian yang kedua tentang antrian pasien. Dimana memang kami ditekankan untuk membuat antrian online, untuk mengurai penumpukan pasien di depan pendaftaran,” tambah Jusram. 

Hanya saja, antrian online yang dimiliki RSUD Abdul Rivai saat ini belum bisa merger dengan yang dimiliki oleh BPJS itu sendiri. Dirinya berharap antrian online sudah bisa berjalan agar tidak ada lagi penumpukan pasien di rumah sakit. Karena mereka bisa memonitor melalui hp masing-masing, jadi pasien sudah tahu jam berapa mereka harus ke rumah sakit. 

“Tentu harapannya pertama kita bisa meningkatkan pelayanan dan mutu pelayanan. Karena memang dari beberapa poin masih ada yang belum dikoreksi, termasuk salah satunya adalah rawat jalan yang harus diperbaiki, tentunya kami harus komunikasi kembali dengan teman-teman sejawat dan dokter spesialis,” tutupnya. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.