Kurangi Angka Kemiskinan dengan Pemenuhan Pelayanan Dasar

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Angka kemiskinan di Kabupaten Berau yang masih cukup tinggi, menjadi perhatian DPRD Berau. Saat membacakan rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Berau Tahun Anggaran 2022 pada Senin (17/4/2023) Wakil I Ketua DPRD Berau Syarifatul Sya’diah, juga memberikan rekomendasi untuk masalah kemiskinan tersebut.

Dikatakannya, akses pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, sangatlah penting untuk menekan bahkan mengurangi angka kemiskinan. Karena semuanya bermula dari hal dasar.

Selain itu, bantuan modal usaha untuk keluarga kurang mampu atau miskin, juga sangat penting. Karena dengan bantuan modal maka mereka akan berusaha berdiri di atas kakinya sendiri.

Kemudian meningkatkan pemberdayaan sosial (komunitas adat, potensi pekerja sosial, rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan. Perlindungan jaminan sosial atau pengelolaan data fakir miskin dan siaga bencana. Dan meningkatkan program atau kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, angka kemiskinan di Berau mengalami penurunan sebanyak 310 jiwa di tahun 2022. Angka itu dipengaruhi beberapa faktor yang sebagian besar berasal dari indikator peningkatan daya beli masyarakat.

“Angka kemiskinan mencapai 5,88 persen atau 13.620 jiwa. Sedangkan tahun lalu, turun menjadi 5,65 persen atau 13.310 jiwa. Faktor penurunan tersebut salah satunya peningkatan daya beli masyarakat. Dengan rata-rata pengeluaran makanan sejumlah Rp 923.233 per kapita per bulan, sedangkan bukan makanan sebesar Rp 1.170.405 per kapita per bulan,” jelas Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, Lita Januarti Hakim, ditemui beberapa waktu lalu. (ADV/Ria)