Bupati: “Konsep Kembali ke Alam Diminati Wisatawan”

oleh -891 views
Bupati Berau Sri Juniarsih menandatangani plakat peresmian pembukaan ekowisata Mangrove Teluk Semanting. (Ist)

PULAU DERAWAN.DIMENSINEWS – 

Ekowisata Mangrove di Kampung Teluk Semanting, digandrungi wisatawan. Untuk itu, perlu adanya perhatian khusus dan pengelolaan yang baik, agar objek wisata tersebut bisa terus berkembang dan semakin diminati wisatawan baik lokal maupun wisatawan luar Berau.

Hal ini ditegaskan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas saat grand opening objek wisata seluas 748 hektar lebih itu, pada Rabu (3/5/2023). Bahkan, Bupati meminta agar kerjasama terus terjalin agar wisata ini bisa berkesinambungan.

“Pariwisata dilengkapi dengan kearifan lokal maka akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satunya yakni wisata mangrove ini. Dan 

daya tarik wisata dengan konsep kembali ke alam saat ini sangat digandrungi wisatawan,” jelas Bupati Berau Sri Juniarsih.

Bupati berpesan agar masyarakat bisa menjaga kelestarian mangrove karena mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam. Boleh memanfaatkan mangrove untuk objek wisata tapi juga harus menjaga kelestariannya.

Bupati Berau Sri Juniarsih (kanan) bersama Asisten III Setkab Berau Maulidiyah, menyusuri track mangrove Kampung Teluk Semanting. (Ria/Dimensinews)

“Sehingga harapannya untuk kampung di pesisir, keberadaan mangrove akan mengurangi abrasi. Jadi masyarakat harus diedukasi pentingnya peran mangrove ini. Jangan sampai masyarakat menebang pohon mangrove, malah justru harus ditanami kembali,” tegas Bupati Sri Juniarsih.

Kepala Kampung Teluk Semanting, Abdul Ghani pun sangat berterimakasih kepada semua pihak mulai dari Pemkab Berau, Non Government Organization (NGO) – organisasi nirlaba yang memiliki kepentingan sosial dan lingkungan, dan pihak lainnya yang sudah bermitra dan bekerjasama, mulai dari proses perencanaan hingga peresmian.

“Juga untuk pemerintah pusat, BUMN dibawah kewenangan Kementerian Keuangan, yang memberikan investasi dalam pengembangan ekowisata mangrove ini. Sehingga berharap ekowisata mangrove berkelanjutan seluas 748 hektar lebih ini, dapat menghadirkan banyak manfaat bagi masyarakat luas dan ikut menjaga kelestariannya,” katanya.

Objek wisata ini mulai dikelola kampung setelah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Berau Nomor 483 tahun 2022 tentang penetapan ekosistem Mangrove di areal penggunaan lain (APL) Kampung Teluk Semanting, sebagai ekowisata Mangrove berkelanjutan berbasis masyarakat. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.