TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Urang banua merupakan suku asli warga Kabupaten Berau , warga asli Berau ini diharapakan tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri. “ Tetapi bagaimana bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan dan pembinaan,” ungkap Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dalam Pengukuhan Pengurus DPP Banua Barintak Babaya di Balai Mufakat Selasa (14/6/2023) .
Hadir Sultan Gunung Tabur Chalifatullah Kaharuddin (Adji Bahrul Hadie) Sultan Sambaliung Datu Amir , wakil ketua DPRD Ahmad Rifai, tokoh adat , agama, ketua kerukunan, tokoh pemuda di Kabupaten Berau.
Disebutkan Sri Juniarsih yang juga puteri dari tanah Gunung Tabur , bahwa lahirnya Banua Barintak Babaya (BBB) ini dapat menjadi mengigat penyemangat bagi semua untuk dapat melestarikan adat istiadat nenek moyang.
“Yang merupakan indentitas dari suku banua itu sendiri , baik dari kesenian makanan sebagai dan semakin dikenal dan juga semakin diminati oleh tamu yang datang ke Berau,” kata Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini.
Sri Juniarsih yang diberi gelar kehormatan oleh Kesultanan Gunung Tabur Aji Mas Sayang ini, mengharapkan BBB bisa besar dan sebagai organisasi ini dapat menjadi wadah berhimpunnya keluarga asli banua untuk bersama sama mengobarkan semangat kemajuan melalui program program yang nantinya dirumuskan dan dilaksanakan kedepan.
“Kita sadari Bahwa, seluruh potensi yang ada, dan itu sangat luar biasa diberbagai bidang keberagaman suku dan budaya yang ada di Kabupaten Berau menjadi modal yang sangat baik untuk kita mensukseskan seluruh agenda pembangunan yang ada,” paparnya.
Hal ini sangat penting sekali menjadi perhatian, lanjut Sri Juniarsih mengigat posisi kita Kabupaten Berau menjadi salah satu ibu kota penyangga dari ibukota negara Republik Indonesia . Dengan potensi yang kita miliki, potensi wisata ,alam ,budaya yang luar biasa kita harus lestarikan dengan melakukan berbagai inovasi.
Dan ini bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” Jangan syukur panas panas bubur ayam, amun talla dingi tidak mau di makan, namun ketika semangat banyak inovasi yang dapat kita lakukan untuk membangun Berau ini. Sekarang adalahnya dunia digital , bagaimana kita melaksanakan pelatihan pelatihan kepada seluruh anggota kita untuk memperkenalkan ragam budaya untuk semakin dikenal,” urainya.
Bupati Sri Juniarsih menyebut, SDM harus lebih ditingkatkan. Karena kita tidak bisa meningkatkan sumber daya alam yang dimiliki ketika tidak memiliki sumber daya manusia yang baik.
“Sehingga tugas pertama seluruh organisasi yang ada di Kabupaten Berau termasuk barintak banua babaya adalah meningkatkan sumber daya manusia yang ada sehingga mampu mengejar ketertinggalan, mampu berbuat dan mampu mempromosikan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa ini,” paparnya.
Lagi lagi Sri Juniarsih mengingatkan soal potensi wisata Berau yang di Kaltim hanya Berau yang memiliki potensi wisata luar biasa, hanya berau yang mendapatkan perhatian luar biasa dari Gubernur Kaltim,
“Jangan kita sekedar melihat begitu saja atau menjadi penonton atau ikut ikutan sangat. Tapi kita menjadi inisiator untuk menjadi memberikan masukan kontribusi yang berarti untuk berau. Sebentar lagi akan ada hari jadi Berau, kemudian hari proklamasi, bagaimana kita bisa berbuat dan memberdayakan ekonomi di Berau. Kebanyakan di Berau ini perempuan, bagaimana perempuan ini bisa berdaya,” tambahnya.
Melalui pelatihan untuk meningkatkan SDM seperti pelatihan menjahit memasak , makanan tradisional jangan dihilangkan apalagi sekarang banyak organisasi , ada lamuba, malibas, sebenarnya itu itu saja, tapi bagaimana kita bisa menjadi pemersatu ini semua sehingga tidak ada perbedaan dengan organisasi yang ada.
Jangan hanya Berau yang ditonjolkan, disini ada orang Dayak, Jawa, Bugis Bajau, kita rangkul semua sehingga tidak ada , kata ini kampung ku bukan kampungmu .karena itu akan menjadi pemecah , menjadi hal yang menimbulkan gesekan gesekan diantara kita semua.
Kita rangkul semua orang yang ada disini , karena semua orang yang ada disini memiliki potensi yang ada , kita angagap mereka sebagai keluarga besar Kabupateen Berau kita anggap mereka sebagai orang Berau juga.(Adv/hel)